MALANGTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang yang urung melandai masih menjadi perhatian khusus. Terlebih, saat ini banyak pasien yang harus menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Berdasarkan data satgas Covid-19 Kota Malang, hingga kemarin (Minggu, 25/7/2021) jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 173. Kini, total kasus di Kota Malang telah mencapai 10.064.
Baca Juga : Sebab Virus Covid-19 Varian Delta Lebih Menular, Sempat Disinggung Jokowi
Pasien yang sembuh totalnya sebanyak 6.632, pasien meninggal 733, dan yang masih dalam pemantauan sejumlah 2.699.
Dari jumlah kasus saat ini, pengawasan akan pasien yang menjalani Isoman bakal lebih ditingkatkan di tiap wilayah hingga lingkup RT. Hal ini, guna mengetahui kondisi pasien tetap dalam keadaan terpantau kesehatannya.
Karena itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menyiapkan Oximeter atau alat pengukur kadar oksigen dalam darah di semua RT di wilayah Kota Malang. Langkah ini dilakukan guna pemantauan kondisi saturasi oksigen pasien Isoman di rumah.
"Kita akan dapat bantuan. Semoga dalam waktu dekat ini datang, berupa oximeter. Nanti seluruh RT dibekali Oximeter untuk bisa tahu saturasi kadar oksigen (dari setiap pasien Isoman)," ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji menjelaskan, alasan hal ini perlu dilakukan lantaran dirinya sempat menerima keluhan dari seorang warga Kota Malang yang menderita Covid-19 dan mengalami sesak nafas. Namun, ketika Sutiaji menanyakan terkait angka saturasi oksigen warga tersebut, justru jawaban yang diterimanya sang warga tidak tahu menahu.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Salurkan Bansos PPKM Level 4 , Ada 22.861 KPM
Bahkan, warga yang bersangkutan tidak paham akan saturasi oksigen yang dimaksud. "Dia bilang kalau dia dan keluarganya sudah sesak nafas. Saya tanya saturasinya berapa, dia jawab apa itu saturasi, dia ndak tau. Ternyata saat diperiksa saturasinya sudah 65 angkanya. Langsung saya upayakan untuk dapat penanganan," jelasnya.
Lebih jauh, menurut Sutiaji, Oximeter sangat dibutuhkan di setiap wilayah di Kota Malang. Sehingga, para pasien Isoman tetap bisa terpantau dengan optimal. Nantinya, pelayanan pengecekan saturasi tersebut bakal diserahkan kepada masing-masing satgas tiap RT.
"Jadi nanti, satgas di tiap RT bisa mengecek warganya yang isoman-isoman itu," tandasnya.