JATIMTIMES - Tragedi memilukan menyelimuti keluarga Uswatun Khasanah (29), seorang ibu dua anak asal Kabupaten Blitar yang ditemukan tewas mengenaskan dalam koper merah di Ngawi. Ayah korban, Nur Khalim, menggambarkan sosok anak sulungnya sebagai pribadi yang perhatian dan penyayang keluarga.
"Anak saya itu baik, tidak pernah punya musuh. Kalau pulang kerja, dia sering membawa makanan untuk saya, neneknya, dan anak-anaknya," ujar Nur Khalim dengan nada berat di rumah duka, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga : Usung Konsep Tidak Biasa, Foto Maternity Kiky Saputri Diserbu Netizen Luar Negeri
Uswatun dikenal sebagai pekerja keras yang meski tinggal bersama neneknya, tetap sering menjenguk dan membantu kebutuhan keluarganya. Sebagai anak sulung, ia menjadi tumpuan harapan keluarganya, terlebih setelah pernikahannya yang tidak berjalan mulus.
Pernikahan yang Berliku
Nur Khalim menceritakan bahwa Uswatun telah menikah tiga kali. Dari pernikahan pertamanya dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar, ia dikaruniai seorang anak laki-laki. Pernikahan itu berakhir dengan perceraian, dan Uswatun kembali membangun rumah tangga dengan pria asal Lumajang secara siri. Dari pernikahan kedua, ia memiliki seorang anak perempuan sebelum kembali berpisah.
Pernikahan ketiga Uswatun, juga dilakukan secara siri, dengan seorang pria asal Tulungagung. Hubungan ini berlangsung selama tiga tahun, namun sejak setahun terakhir, Nur Khalim tidak pernah bertemu dengan menantunya itu. Bahkan, suami ketiga Uswatun tidak terlihat hadir di pemakaman.
"Saya tidak tahu apakah mereka masih bersama atau sudah pisah. Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya," ujar Nur Khalim.
Duka di Rumah Duka
Jenazah Uswatun tiba di rumah duka di Desa Sidodadi sekitar pukul 19.00 WIB, dibawa dengan ambulans dari Ngawi. Nur Khalim yang sudah menunggu sejak sore terlihat sabar dan tegar, meski rasa kehilangan tampak jelas di wajahnya. Ia bahkan mengadzani jenazah anaknya sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir.
"Anak saya ini dua bersaudara. Adiknya yang di Jakarta sudah saya kabari, tapi belum tahu apakah bisa pulang atau tidak," ujarnya lirih.
Baca Juga : Wajah Jadi Jerawatan saat Pakai Sunscreen, Yuk Coba Lakukan Trik Ini
Sejumlah warga tampak memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban. Uswatun kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi pada Jumat malam.
Harapan Keadilan
Nur Khalim berharap pihak berwajib segera mengungkap kasus tragis yang menimpa putrinya. Ia meminta pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya yang dinilai sangat keji.
"Saya minta pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya. Jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi," tegasnya.
Penemuan mayat Uswatun Khasanah pada Kamis (23/1/2025) pagi di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, mengguncang publik. Jasad korban ditemukan dalam koper merah tanpa identitas. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan mengejar pelaku yang hingga kini belum terungkap.
Sementara itu, kesedihan mendalam masih menyelimuti keluarga korban di Blitar. "Kami hanya bisa berdoa semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi-Nya," tutup Nur Khalim.
