free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Demi Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Impor 2 Juta Ekor Sapi Indukan

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

08 - Jan - 2025, 17:06

Placeholder
Kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Surabaya.

JATIMTIMES - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mendatangkan 2 juta ekor sapi indukan selama periode 5 tahun ke depan. Dari jumlah itu, 1 juta ekor di antaranya diperuntukkan sebagai sapi perah.

Impor sapi indukan ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gtatis (MBG). Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan bahwa hampir seluruh komponen Makan Bergizi Gratis, seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu, menjadi tanggung jawab Kementan.

Baca Juga : Bupati Sanusi Imbau Kades Miliki Usaha agar Tidak Korupsi

Namun saat ini, kebutuhan nasional untuk daging sapi dan susu masih relatif kurang. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah membuka peluang investasi sebesar-besarnya di sektor peternakan sapi.

“Makan Bergizi Gratis dari semua menu yang kita makan selain ikan dan garam, domainnya dari Kementan, mulai dari cabainya, bawangnya, sayurnya, ayamnya, telurnya termasuk daging sapi dan susu yang masih kurang. Untuk itu kita membuka ruang investasi bagi siapa pun yang mau mendatangkan sapi hidup,” ujarnya, Rabu (8/1/2025), di sela-sela kunjungan kerja di Surabaya.

Untuk mencapai target tersebut, Wamentan Sudaryono mengungkapkan, khusus tahun 2025 ini, pemerintah menargetkan mendatangkan 200.000 ekor sapi perah dan 200.000 ekor sapi pedaging pada tahun 2025. Sapi indukan tersebut akan disebar ke berbagai peternak, baik skala kecil maupun besar, melalui pola kemitraan.

"Indukan sapi ini nantinya akan disalurkan ke kelompok-kelompok peternak sapi perah di seluruh Indonesia. Pemerintah tidak langsung mengimpor sapi, tetapi membuka ruang bagi investor untuk mendatangkan sapi indukan dan memperbanyak jumlahnya di dalam negeri," tambahnya.

Menurut Sudaryono, langkah ini akan membantu memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional yang masih kurang serta mendukung keberlanjutan program pangan bergizi yang telah dimulai. 

Baca Juga : Long Weekend Isra Mikraj dan Imlek 2025 Berapa Hari? Ini Jadwalnya

"Dengan hadirnya investasi di sektor peternakan sapi, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, terutama dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi bagi masyarakat," jelasnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga mendorong para pengusaha ternak sapi di Indonesia untuk segera mendatangkan sapi indukan dari luar negeri. Sudaryono menegaskan bahwa untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi masyarakat, peran sektor peternakan sangat penting, khususnya dalam menyediakan daging dan susu. 

“Kita ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudidaya disini sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan nasional utamanya untuk pemenuhan Makan Bergizi Gratis,” katanya. 


Topik

Pemerintahan Makan Bergizi Gratis Kementan sapi kebutuhan daging dan susu impor sapi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Yunan Helmy

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan