JATIMTIMES - Bakorwil III Malang terus berupaya mewujudkan ekosistem halal yang terintegrasi dan menyeluruh dengan menggandeng berbagai pihak. Inisiatif ini direalisasikan dengan memberikan tenggat waktu tertentu agar seluruh pelaku industri makanan, minuman, restoran, dan perhotelan di wilayah Bakorwil III Malang memiliki sertifikat halal.
Untuk diketahui, sebagai pusat koordinasi, Bakorwil III Malang berperan penting dalam memperkuat ekosistem halal di wilayahnya. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal dan sektor pariwisata.
![Berbagai pihak yang sepakat untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem halal yang dikoordinasikan oleh Bakorwil III Malang. (Foto: istimewa)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2025/02/11/23fda8d60130.jpg)
Berbagai pihak yang sepakat untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem halal yang dikoordinasikan oleh Bakorwil III Malang. (Foto: istimewa)
Ekosistem halal sendiri merupakan jaringan yang terhubung antara berbagai komponen, mulai dari produksi hingga konsumsi, yang memastikan produk serta layanan memenuhi prinsip syariah Islam. Komponen-komponen tersebut meliputi produsen bahan baku, lembaga sertifikasi, distributor, konsumen, serta lembaga pendukung seperti pemerintah, perbankan, sektor swasta, dan digitalisasi untuk pemasaran.
Demi mewujudkan ekosistem halal, Bakorwil III Malang menggelar kegiatan Penyamaan Persepsi dan Perumusan Ekosistem Halal Secara Kolaboratif se-wilayah kerja Bakorwil III Malang beberapa waktu lalu. Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam membangun ekosistem halal yang solid.
Baca Juga : Ditetapkan DPRD, Mas Ibin Janjikan Lanjutan Program Santoso
“Tujuan utama kita adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat seluas-luasnya. Yang kita koordinasikan bersama-sama secara kolaboratif. Kita sangat perlu merumuskan bersama ekosistem halal yang akan dibangun. Dengan memulai langkah inisiatif untuk membangun kolaborasi yang berkelanjutan dan progresif ke depannya,” ujar Asep.
![Momen Wahyu Hidayat, Wali Kota terpilih 2025-2030 rembuk bareng Bakorwil untuk realisasikan ekosistem halal. (Foto: istimewa)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2025/02/11/127fe7b56532.jpg)
Momen Wahyu Hidayat, Wali Kota terpilih 2025-2030 rembuk bareng Bakorwil untuk realisasikan ekosistem halal. (Foto: istimewa)
Namun, Asep juga mengakui masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan edukasi lengkap terkait sertifikasi halal. Hal ini menjadi tantangan besar, mengingat sertifikasi halal akan menjadi kewajiban bagi berbagai bidang usaha terkait.
Terciptanya ekosistem halal dan destinasi wisata kuliner halal di wilayah Bakorwil III Malang diharapkan membawa berbagai manfaat strategis. Di antara beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
• Pengembangan Ekonomi Lokal: Mendorong pertumbuhan bisnis lokal, seperti restoran, kafe, pasar tradisional, dan industri makanan lainnya.
• Pemberdayaan Masyarakat: Mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berdaya saing dalam industri makanan.
• Pelestarian Budaya Kuliner: Wisata kuliner halal dapat mempromosikan serta melestarikan warisan budaya kuliner lokal.
• Pemberdayaan Pariwisata: Memberikan pengalaman memuaskan bagi wisatawan dengan sajian kuliner halal yang lezat.
Meski berpotensi besar, pengembangan ekosistem halal tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah minimnya bahan baku yang bersertifikat halal, seperti gula merah, terasi, dan petis. Selain itu, pelaku usaha masih memerlukan pendampingan untuk mempermudah proses sertifikasi halal.
Baca Juga : Utak-atik Anggaran untuk Efisiensi, Dewan Komitmen Amankan Program Pendidikan dan Kesehatan
“Dengan kolaborasi yang kami koordinasikan ini, bersama-sama kita merumuskan dan mewujudkan ekosistem halal dari hulu sampai hilir. Kita fokuskan pada bidang kuliner, perhotelan, restoran dan industri makanan di wilayah Bakorwil III Malang,” tambah Asep.
Untuk memperluas jangkauan ekosistem halal, strategi promosi juga menjadi hal penting. Beberapa langkah yang dirumuskan meliputi:
• Penggunaan Label Halal: Memamerkan sertifikat halal di toko fisik, online store, dan materi pemasaran.
• Optimalisasi Media Sosial: Menggunakan platform seperti Instagram untuk berbagi konten edukatif dan mempromosikan produk halal.
• Kolaborasi dengan Influencer: Membuat konten berupa vlog dan ulasan produk halal.
• Partisipasi dalam Event Halal: Mengikuti pameran dan event untuk meningkatkan brand awareness.
Sebagai wujud komitmen bersama, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh KADIN, HIPMI, PHRI, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, serta perwakilan OPD. Dimana semua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem halal yang dikoordinasikan oleh Bakorwil III Malang.