JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengungkapkan rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen bakal segera terealisasi. Di mana realisasi rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen tinggal menunggu tanda tangan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kabar baik dari Menteri Pekerja Umum kemarin itu Insya Allah jalan tol dari Malang-Kepanjen menunggu tanda tangan dari Pak Prabowo. Anggarannya Rp 33 triliun," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Baca Juga : 5 Cara Deteksi Dini Gejala Kanker pada Anak
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Malang) itu menyebut, berdasarkan hasil komunikasi dirinya dengan Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo pada saat kunjungan ke Kabupaten Malang pada Sabtu (18/1/2025) lalu, usulan rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen agar menjadi Instruksi Presiden atau Inpres masih menunggu tanda tangan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kan itu Menteri PU sudah mengajukan Inpresnya, kalau nanti Inpresnya sudah ditandatangani baru bisa dimulai proses pengerjaannya," kata Sanusi.
Disinggung mengenai trase jalan tol Malang-Kepanjen, Sanusi belum bisa memberikan jawaban. Pasalnya, Inpres terkait rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen masih belum ditandatangani oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Namun, Sanusi memastikan bahwa rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen dapat dipastikan terealisasi. Namun, untuk waktu pelaksanaannya masih menunggu Inpres.
Sementara itu, Sanusi menyinggung bahwa kepastian adanya rencana pembangunan jalan tol Malang-Kepanjen ini merupakan salah satu manfaat dan berkah yang diturunkan oleh Allah Subhanahuwata'ala melalui kunjungan para menteri maupun wakil menteri.
"Setelah pelantikan kabinet Indonesia maju itu, sudah banyak menteri dan wakil menteri yang datang ke Kabupaten Malang dan semuanya bawa barokah," kata Sanusi.
Tercatat, pasca pelantikan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2024) lalu sudah banyak menteri maupun wakil menteri yang berkunjung ke Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dampak Inpres Efisiensi Anggaran, Pemkab Malang: Rp 44 Miliar Dana Transfer Terdampak
Di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifatul Choiri Fauzi berkunjung ke Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, pada Jumat (6/12/2024); Menteri Perdgangan RI Budi Santoso melakukan kunjungan ke PT. Bafain Haridra Indonesia di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen untuk melepas ekspor ikan nila asap dan ikan nila asin ke Bekanda pada Kamis (19/12/2024).
Lalu, Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid melakukan kunjungan ke MTs Ibnu Sina, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang pada Sabtu (4/1/2025); Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke PT. Pindad di Kecamatan Turen dan SMA Taruna Nusantara di Kecamatan Pagak pada Selasa (14/1/2025); Menteri Oekerjaan Umum RI Dody Hanggodo melakukan kunjungan ke ruas jalan Gondanglegi-Balekambang, serta meninjau daerah irigasi Sungai Molek pada Sabtu (18/1/2025).
Selain deretan menteri, jajaran wakil menteri juga turut hadir ke Kabupaten Malang. Yakni Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Ahmad Riza Patra hadir ke Pendapa Agung Kabupaten Malang untuk bertemu dengan seluruh kepala desa se-Kabupaten Makang pada Senin (18/11/2025); Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono melakukan kunjungan ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari bersama pemilik Tempo Scan membahas mengenai penempatan sapi impor di BBIB Singosari untuk mendukung ketahanan pangan nasional pada Kamis (9/1/2025).
Lalu, Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Yuliantono melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murtadlo, Kecamatan Bululawang, pada Jumat (10/1/2025); serta Wakil Menteri PPPA RI Veronica Tan melakukan kunjungan ke SPPG Lanud Abdul Rachman Saleh dan beberapa sekolah untuk meninjau proses pendistribusian makan bergizi gratis, serta ke Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau pada Jumat (17/1/2025).
