JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan segera mendapatkan bantuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Malang.
Di mana rencana pemberian bantuan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Malang ini sudah diawali dengan pertemuan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudi Sastro bersama rombongan dengan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto yang didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang Avicenna M. Saniputera di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tahun 2025, Kota Malang Dapat Kuota 1.126 Ton Pupuk Subsidi
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan, bahwa di Kabupaten Malang terdapat tiga produk komoditas tanaman pangan unggulan yang ke depan akan menjadi salah satu fokus pengembangan dari program ketahanan pangan. Yakni padi, jagung dan tebu.
"Kemudian kita ke lapang ini kita lihat proses olah lahan dan kesiapan tanam. Ini dalam rangka proses percepatan panen raya dalam rangka mendukung ketahanan pangan ini bisa berlangsung secara serentak," ungkap Didik kepada JatimTIMES.com.
Menurut Didik, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah prioritas dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI untuk pengembangan tanaman pangan untuk mendukung program ketahanan pangan.
"Tadi melalui Pak Dirjen Tanaman Pangan menyampaikan bilamana Kabupaten Malang ada kebutuhan dukungan terhadap peralatan pertanian, termasuk benih dan pupuk, itu akan mendapatkan prioritas," ujar Didik.
Terkait dengan realisasi pemberian bantuan untuk mendukung program ketahanan pangan dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Didik menyebut pada tahun 2025 akan mulai terealisasi.
Pihaknya mengaku, saat ini Pemkab Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sedang melakukan inventarisir kebutuhan peralatan serta bahan pendukung pertanian sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan.
"Maka dengan swasembada yang kita miliki, Pak Kadis yang mulai menginventarisir kebutuhannya apa nanti kita usulkan mana-mana yang menjadi kebutuhan. Bantuan itu akan terealisasi tahun ini. Perkiraan tidak sampai pertengahan tahun," jelas Didik.
Baca Juga : 376 Desa Sudah Miliki BUMDesa, DPMD Kabupaten Malang: Tersisa Dua Desa
Untuk pemberian bantuan alat-alat dan bahan pendukung pertanian ini, untuk tahap awal rencananya akan difokuskan di wilayah Kecamatan Singosari.
"Sementara kita konsentrasikan di Kecamatan Singosari, kemudian nanti mungkin berkembang yang lain. Secara khusus nanti yang akan diajukan irigasi perpompaan, itu nanti akan kita konsentrasikan di Malang Selatan. Saya lihat banyak air tetapi posisi persawahannya kan di atas. Nah ini dibutuhkan kerja sama dengan PLN nanti," beber Didik.
Lebih lanjut, dengan adanya program bantuan dari Dirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Malang, pihaknya berharap penghasilan dan produktivitas para petani di Kabupaten Malang.
"Kami berharap penghasilan petani meningkat, produksi meningkat, maka dukungan terhadap ketahanan pangan akan bisa terpenuhi. Kalau sudah demikian, gnp masyarakat makin tinggi, berarti menuju kesejahteraan lebih cepat," pungkas Didik.