JATIMTIMES - Seorang mahasiswa bernama Zakiyudin Assyfa (19) asal Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung tewas dalam insiden kecelakaan maut pada Rabu (12/2/2025).
Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario 150 nomor polisi (nopol) AG 4969 REN dikabarkan tewas usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Sebentar Lagi Ditutup, Ini Aturan Pemilihan Program Studi di Pendaftaran SNBP 2025
"Korban mengalami luka benturan pada bagian kepala dan meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen untuk dimintakan Visum et Repertum," ungkap Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi disela agenda penyelidikan, Rabu (12/2/2025).
Peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan seorang mahasiswa tersebut juga sempat viral di media sosial (medsos). Yakni dengan narasi korban tewas tabrak lari.
Namun, polisi pada akhirnya berhasil mengungkap identitas kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut. Diketahui, kendaraan yang turut terlibat dalam kecelakaan tersebut merupakan kendaraan Izusu Traga Pikap nopol P 8956 VM.
Data kepolisian mengungkapkan, identitas pengemudi pikap tersebut bernama Joko Antoko. Pengemudi pikap yang kini berusia 38 tahun tersebut berasal dari Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi.
"Kedua kendaraan yang mengalami kerusakan akibat terlibat kecelakaan telah kami amankan. Saat ini masih dalam penyelidikan Unit Gakkum Satlantas Polres Malang," ujar Perwira Polri yang karib disapa Jotar ini.
Baca Juga : Korban Mutilasi, Identitas Mayat Tanpa Kepala di Jombang Masih Samar
Kronologi kecelakaan bermula saat korban yang saat itu mengendarai sepeda motor matic tersebut melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan korban mengalami selip sehingga mengakibatkan lepas kendali atau out of control. "Kemudian korban terjatuh, di saat bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan pikap," ujar Jotar.
Jarak yang sudah dekat mengakibatkan pengemudi kendaraan pikap tidak dapat menguasai laju kendaraannya. "Sehingga menabrak korban yang saat itu terjatuh dan mengakibatkan korban meninggal," pungkas Jotar.