JATIMTIMES - Pasar Induk Among Tani Kota Batu langganan terjadi genangan akibat talang atap pasar bocor. Saat terjadi hujan, pedagang musti bersiap menghalau air dan meminimalisir dampak kebocoran. Kondisi ini tentu saja membuat wisatawan dan pengunjung pasar menjadi tidak nyaman.
Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) menyampaikan bahwa perbaikan beherapa titik yang menyebabkan bocor tengah dilakukan.
Baca Juga : Waspada Longsor di Jalur Bromo via Ngadas, Akses Jalan Tertutup
Pihak Diskumperindag mengupayakan agar kebocoran bisa teratasi secara bertahap melalui pemeliharaan berkala. Di mana perbaikan itu di bawah tanggung jawab dua dinas. Yakni Diskumperindag dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag Kota Batu Aries Setiawan. Ia menyebut, pembenahan oleh Diskumperindag untuk mengatasi beberapa kendala kebocoran talang air di bagian atap pasar sudah berproses.
"Yang kebocoran beberapa hari lalu, saat ini sudah dilakukan beberapa pembenahan, untuk menanggulangi kebocoran," kata Aries kepada JatimTIMES, belum lama ini.
Dikatakannya, ada sekitar empat titik yang dibenagi terkait kebocoran talang air. Perbaikan ini dilakukan pada talang air yang mengalami keropos tidak terlalu parah.
"Ada beberapa zona yang diketahui talangnya keropos dan rusak gak mampu menahan air dan bocor saat air hujan tinggi. Kemarin sudah dilakukan penambalan dari petugas (Diskumperindag)," sebutnya.
Sedangkan bagian talang rusak yang sudah tidak bisa diperbaiki dilaporkan ke Disperkim untuk diganti. Menurut penjelasannya, perbaikan dengan skala yang lebih besar nantinya dilakukan Disperkim berkala.
"Kami sudah informasikan ke Dinas Perumahan, untuk segera ditindaklanjuti. Akan dicek secara total masalah ini (kebocoran). Untuk pemeliharaan kita evaluasi berkala," kata Aries.
Ia menargetkan pembenahan sementara pada beberapa talang bocor akan rampung dalam beberapa hari. "Segera, kalau bisa dalam beberapa hari ini," imbuhnya.
Baca Juga : Soroti Gugatan Warga Desa Pesu ke Tukang Sayur, Ketua DPRD Magetan Wacanakan Regulasi Lindungi Usaha Kecil
Sebelumnya diberitakan, saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Batu pada Jumat (7/2/2025) sore, beberapa titik di Pasar Induk Among Tani Kota Batu kembali mengalami bocor. Para pedagang mengeluhkan atap dan talang air bocor tersebut untuk kesekian kalinya, terlebih lantaran dinilai tak kunjung ada penanganan serius dari Pemkot Batu.
Kebocoran itu terjadi di beberapa titik atap pasar, sehingga air hujan masuk dan membanjiri stan para pedagang, juga di area tangga antar zona. Dampak atap bocor dan air hujan yang terbawa angin menggenang di beberapa tempat di zona 7 lantai dasar, zona 3 area tangga belakang, zona 6 kuliner lantai 3, dan zona 8.
Kejadian ini mengecewakan banyak pihak, terutama pedagang yang khawatir kebocoran akan berulang dan menyebabkan kerugian lebih besar. Pedagang setiap kali hujan harus bersiap diri untuk membersihkan dan meminimalisir dampak genangan air ke lapak-lapak mereka.