JATIMTIMES- Kota Batu mendapat kenaikan kuota haji tahun ini. Dari yang semula 130 jemaah tahun 2024 lalu, kini bertambah 43 menjadi total 173 jemaah tahun 2025. Sementara, Biaya Perjalanan Haji diketahui mengalami penurunan.
Hal tersebut dibenarkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Batu Basuki Rachmat. Ia merinci 173 jemaah itu terdiri atas 133 kuota reguler, empat kuota lansia, dan 36 kuota cadangan.
Baca Juga : Didukung APBD Provinsi Jatim, Pj Wali Kota Malang Yakin Banjir Suhat Rampung
"Jadi kuota cadangan yang mengalami peningkatan signifikan," katanya saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dikatakannya, kuta cadangan semula ada empat orang pada tahun lalu menjadi 36 orang pada tahun ini. Kata Basuki, itu terjadi karena jemaah cadangan pada tahun lalu banyak yang tak siap berangkat. Sehingga menjadi pertimbangan penambahan kuota 2025.
Ia menyampaikan, selama ini jemaah haji dari Kota Batu tiap tahunnya belum memenuhi kuota satu kloter. Sehingga harus bergabung dengan jemaah haji dari daerah lain. Satu kloter jemaah haji yakni sebanyak 366 orang.
Tahun lalu jemaah haji Kota Batu mendapatkan tambahan dari Kabupaten Malang. Jumlahnya sebanyak 60 jemaah. Ditambah lagi dari Tuban dan Surabaya.
"Selain kuota yang bertambah, ada kabar baik lainnya untuk jemaah haji. Yakni biaya Ibadah Perjalanan Haji (Bipih) mengalami penurunan. Penurunannya bisa mencapai Rp 600 ribu," beber Basuki.
Baca Juga : Inspektorat Sudah Periksa 47 Kasek SDN Buntut Dugaan Pungli Oknum Kabid Dispendik Kabupaten Malang
Biaya bergantung lokasi embarkasi atau pemberangkatan jemaah. Semakin dekat penurunannya semakin besar. Seperti di Aceh, jemaah yang berangkat dari sana diperkirakan biaya bipihnya akan lebih murah. Sebab, jarak tempuhnya yang lebih dekat.
"Tahun 2024 lalu biaya bipih sekitar Rp 56 juta. Tahun ini diperkirakan akan menjadi kisaran Rp 55,4 jutaan saja," imbuhnya.
