free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Lakukan Beragam Inovasi dan Improvisasi, DLH Kota Malang Harap Kesadaran Masyarakat Ihwal Sampah

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Jan - 2025, 20:34

Placeholder
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Polemik bau menyengat yang sempat dikeluhkan warga Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ditanggapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Pasalnya, bau menyengat yang dikeluhkan bukan hanya oleh sampah, melainkan berasal dari kandang ayam yang berada pada lokasi tersebut. 

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bau menyengat pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang bukan hanya disebabkan oleh sampah. Tapi juga ada kandang ayam. 

Baca Juga : Dongkrak Pengembangan ASN, BPSDM Jatim Kunjungi LAN RI dan Rumah Perubahan

“Kami sudah melakukan identifikasi. Salah satu potensi bau ya tetangga sebelah (kandang ayam),” kata Rahman. 

Dijelaskan Rahman, kandang ayam yang berdekatan dengan TPA Supit Urang memiliki luas sebesar 13 hektare. Hal itu juga salah satu yang menyebabkan bau tak sedap, terutama saat musim penghujan. 

Di sisi lain, Rahman mengaku DLH Kota Malang juga telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan. Hal ini berkaitan untuk memproduksi bakteri yang mampu mengurangi bau dari cairan sampah. 

“Kami telah kerja sama dengan perusahaan untuk menghasilkan bakteri itu. Setiap hari kami tabur. Jika berada di TPA Supiturang, ada baunya tidak?” ungkap Rahman. 

Sejauh ini, Rahman mengaku tengah melakukan pendekatan dengan pelaku usaha peternakan ayam untuk mencari solusi bersama. Hal itu untuk melakukan treatment agar dampak bau dapat teratasi. 

Untuk masalah bau, Rahman mengaku tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Namun, ia terus berupaya bagaimana mengurangi atau meminimalisir dampak yang dihasilkan. 

Baca Juga : Kampanyekan Aksi Peduli Lingkungan, Gerakan Ceritamu Berlanjut Ajak Saling Tukar Barang Bekas Berguna

“Ada beberapa masalah dari dulu, kita lakukan percepatan bagaimana masalah bisa kita selesaikan. Saya gak berani bilang akan hilang, tapi kita berharap ini agak berkurang baunya,” harap Rahman.

Pada luas TPA kurang lebih 26 hektare ini, peningkatan volume sampah menjadi tantangan tersendiri. Hal ini juga menjadi titik balik bagaimana kesadaran masyarakat dalam memilah sampah. Terutama untuk membantu mengurangi masalah ini. 

“Pola pikir masyarakat harus berubah. Sehebat apapun inovasi dan improvisasinya, banyaknya anggaran, persoalan terbesar ada di hulu yakni perilaku masyarakat,” pesan Rahman.


Topik

Pemerintahan DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya TPA Supit Urang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri