JATIMTIMES - Isu kerusakan alam akibat perubahan iklim menjadi keresahan bersama sekelompok anak muda di Desa Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang. Keresahan itu akhirnya diwujudkan melalui inisiasi komunitas yang diberi nama Ceritamu Berlanjut, Sabtu (25/1/2025).
Gerakan ini mengajak siapa saja untuk saling tukar-menukar barang berguna untuk dimanfaatkan kembali. Misi utamanya, tak lain untuk kampanye ramah lingkungan di tengah maraknya masalah limbah tekstil dan sampah lainnya yang memperparah perubahan iklim (Climate change).
Baca Juga : Jadi Persoalan Serius, Pemkab Sidoarjo Fokus Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Banjir
Event perdana mereka ditempatkan di Kampung Mahasiswa, Desa Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang. Acara ini sekaligus menjadi aksi tukar barang pertama di Malang.
Koordinator Ceritamu Berlanjut, Dessy Kusuma menyampaikan, pihaknya terinspirasi dari gerakan serupa yang sudah ada di sejumlah kota. Salah satunya gerakan Saling Silang di Yogyakarta.
Menurut dia masalah sampah pakaian di 2025 turut berkontribusi pada masalah lingkungan perubahan iklim. Padahal, siapa saja bisa melakukan aksi untuk meredam produksi sampah melalui pemanfaatan barang yang masih layak.
"Mungkin barang yang sebenarnya masih berguna hanya sudah bosen misal, Daripada dibuang bisa dilanjutkan manfaatnya untuk yang lain," ujar Dessy.
Untuk barang yang dipertukarkan, Dessy mengaku tak ada kriteria khusus. Satu hal terpenting adalah barang tersebut masih layak pakai. Setiap peserta yang ikut dalam acara ini juga menyertakan cerita dari setiap barang untuk bisa dibagikan ke sesama peserta lainnya saat transaksi.
"Nilai tukarnya juga hanya berdasarkan kesepakatan aja antara yang punya barang," ungkapnya.
Dessy menceritakan, gerakan Ceritamu Berlanjut awalnya hanya diinisiasi dua orang, yakni Dessy sendiri bersama rekannya, Ayu. Sebuah obrolan akhirnya terbentuk melalui media sosial dan terkumpul sebanyak 10 orang yang diperluas lagi.
"Minimal satu orang mengajak satu sampai lima orang lain, lalu kami buka partisipasi melalui media sosial, akhirnya banyak yang konfirmasi. Dari Malang Raya mayoritas, juga ada dari luar kota. Barang yang ditukar ada banyak, selain pakaian, juga ada buku, sampai skin care," tuturnya.
Proses persiapan dan pembukaan partisipan dilakukan sekitar dua pekan sebelumnya. Banyak di antara peserta membawa barang lebih dari satu untik dipertukarkan. Selain ditukar, ada pula yang diberikan secara sukarela dan ditampung komunitas untuk disumbangkan ke yang membutuhkan.
"Yang ditampung disepakati bisa disumbangkan seperti panti asuhan atau kebencanaan," tambahnya.
Total yang dipertukarkan maupun terkumpul diperkirakan mencapai sekitar 150 barang. Dessy menyebut masih akan melakukan evaluasi dan mendiskusikan keberlanjutan komunitas. Kegiatan Ceritamu Berlanjut juga diisi dengan diskusi ringan, dan workshop meronce.
"Kami lihat dari hari ini, bisa jadi akan dilakukan setiap bulan atau dua pekan lagi kegiatan yang sama. Harapannya menjadi komunitas yang terus berlanjut, dengan misi yang sama," tutup Dessy.