free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Target PAD Parkir Tak Terkejar, Skema Non-Tunai Pakai Qris Masih Jadi Wacana

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

22 - Sep - 2024, 20:00

Placeholder
Parkir tepi jalan umum di dekat Alun-alun Batu dijalankan Jukir. Pemkot melalui Dishub mewacanakan e-parkir dengan menggunakan QRIS.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir di Kota Batu, utamanya retribusi masih sangat jauh dari target. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menyampaikan bahwa minimnya retribusi parkir saat ini disinyalir karena beberapa faktor seperti hilangnya potensi parkir beberapa titik. Upaya merubah skema menjadi non-tunai atau e-parkir menggunakan QRIS hingga kini juga masih menjadi wacana.

Diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batu Hendry Suseno, dari target Rp9,4 miliar tahun ini capaian PAD retribusi parkir masih kisaran Rp1,3 miliar. Capaian yang rendah jika melihat kalender tahun ajaran sudah hampir menutup triwulan ketiga.

Baca Juga : Bupati Sanusi Temui Paguyuban Guru Yayasan DWP: Saya Bahagia

"Terkait dengan target saat ini di angka Rp1,3 miliar. Sesuai dengan apa yang saya sampaikan saat hearing di dewan. Mencapai Rp9,4 miliar, terus terang berat," ungkap Hendry saat ditemui belum lama ini.

Menurut dia, banyak yang mempengaruhi minimnya pendapatan. Salah satu yang cukup berpengaruh adalah banyaknya titik parkir yang hilang. Yang mana beberapa tahun sebelumnya terhitung sebagai potensi parkir yang diprediksi cukup besar perolehannya.

"Karena ada banyak potensi parkir yang memang sudah mati. Angka Rp9,4 miliar itu kemarin termasuk di Among Tani, sedangkan di sana Rp1,2 miliar itu tidak retribusi. Kemudian di kawasan Payung yang (dinilai) Rp1,2 miliar, tapi memang sudah tidak ada parkir. Dan sudah hilang juga jukir kita," tuturnya.

Untuk memaksimalkan dan memenuhi retribusi, pihaknya berusaha maksimalkan parkir alun-alun dan sekitarnya. Sebab dianggap yang paling mudah dan terlihat. "Check point kami lakukan setiap hari yang sebelumnya hanya setiap Sabtu-Minggu," katanya.

Kata Hendry, pihaknya membuat kajian ulang dan penataan. Salah satunya e-parkir atau parkir non-tunai dengan sistem QR Code Indonesian Standard (QRIS). Namun, saat ini belum ada kepastian kapan akan diuji coba.

Sebab wacana itu sudah disampaikan Hendri sejak bulan Juli 2024 lalu dan direncanakan uji ciba bulan September. Disinggung mengenai wacana e-parkir, Hendry menyampaikan masih proses. Dishub bekerja sama dengan Bank Jatim untuk menjalankan skema non-tunai tersebut.

Baca Juga : PDI-P Gresik Gelar Rakercabsus, Target 86 Persen Kemenangkan Yani - Alif

"E-parkir itu kan juga pernah di-launching tapi mati suri. Saya sudah koordinasi dengan Bank Jatim, juga Bapenda untuk kami ajak teruskan e-parkir. Akan kita uji coba di Jalan Munif, nanti mengarah ke Jalan Sudiro," bebernya.

Hendry juga belum memberikan kepastian akan uji coba yang dimaksud untuk segera melihat perkembangan dan dampak skema baru itu. Pihaknya juga mengaku telah menyampaikan pada Jukir untuk membuoa rekening Bank Jatim.

"Mudah-mudahan uji cobanya bisa jalan dalam waktu dekat paling tidak Oktober," Imbuhnya.


Topik

Pemerintahan parkir parkir kota batu pad parkir dishub kota batu e parkir



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana