JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi temui ribuan anggota paguyuban guru Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) se-Kabupaten Malang dalam acara temu kangen.
Acara temu kangen dengan paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang ini diawali dengan senam bersama dengan ribuan anggota paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang.
Baca Juga : Golkar Pastikan Satu Suara untuk Menangkan WALI
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, bahwa dirinya bahagia bisa bertemu dengan para anggota paguyuban guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang.
"Saya bahagia bisa bertemu lagi dengan ibu-ibu guru DWP pada acara temu kangen ini," kata Sanusi dalam sambutannya, Minggu (22/9/2024).
Pihaknya juga mengapresiasi Yayasan DWP Kabupaten Malang yang selama ini terus menjalankan kegiatan tanpa meminta bantuan kepada Bupati Malang selaku pimpinan daerah Kabupaten Malang. Menurut Sanusi, hal ini membuktikan bahwa Yayasan DWP Kabupaten Malang sudah bisa mandiri.
"Selama ini saya apresiasi kepada Dharma Wanita, karena merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang tidak pernah meminta bantuan kepada Bupati Malang. Hal ini membuktikan bahwa DWP Kabupaten Malang sudah mandiri," ujar Sanusi.
Pejabat publik yang dulunya merupakan seorang guru ini juga telah meminta kepada Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah untuk dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan Yayasan DWP Kabupaten Malang di tahun 2025 mendatang.
"Jika DWP membutuhkan bantuan, mungkin di tahun depan bisa dianggarkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Insentif para guru swasta juga sudah diterima," jelas Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini memiliki keinginan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang dapat meningkat. Pasalnya, dengan PAD Kabupaten Malang yang meningkat, maka besaran insentif untuk guru swasta juga akan bertambah.
"Jika sekarang Rp 500 ribu, mungkin di tahun depan (guru swasta) bisa mendapat insentif sebesar Rp 1 juta per bulan," tutur Sanusi.
Baca Juga : KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Dhito-Dewi dan Deny- Mudawamah sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Namun, selain PAD Kabupaten Malang yang meningkat, Sanusi memberikan syarat yang harus dilakukan oleh para tenaga pendidik di Kabupaten Malang.
"Tetapi ada syaratnya, yaitu kualitas pendidikan di Kabupaten Malang harus bagus. Sama halnya di kesehatan, insentif saya naikkan kalau bisa menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Malang," ungkap Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi juga tidak lupa mengajak para guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang untuk membantu Pemkab Malang dalam menurunkan angka stunting dan pernikahan dini di Kabupaten Malang.
"Karena masih banyak anak-anak kita tidak melanjutkan pendidikan karena menikah dini," imbuh Sanusi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan temu kangen bersama guru-guru Yayasan DWP se-Kabupaten Malang, Sanusi juga berkesempatan mengundi dua hadiah utama. Yakni 1 unit sepeda motor dari Bank Jatim yang diraih oleh guru-guru DWP Kecamatan Sumberpucung dan 1 buah kulkas dua pintu diraih oleh guru-guru DWP Kecamatan Tirtoyudo.