JATIMTIMES - Proses pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo untuk Pilkada 2024 telah resmi berakhir. Ada dua pasangan calon (paslon) yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah ini. Kedua pasangan tersebut adalah Subandi-Mimik Idayana dan Achmad Amir Aslichin (Iin)-Edy Widodo.
Paslon pertama, Subandi-Mimik Idayana, diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, dan Golkar. Sementara itu, paslon kedua, Achmad Amir Aslichin (Iin)-Edy Widodo, mendapatkan dukungan dari PKB, PDIP, PAN, Nasdem, PPP, PKS, dan PSI.
Baca Juga : Jokowi Resmikan Flyover Juanda Senilai Rp 363 Miliar, Ini Harapannya
Selain program kerja dan visi misi yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon, sorotan publik juga tertuju pada kekayaan para kandidat ini. Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Subandi tercatat sebagai calon bupati dengan jumlah kekayaan terbesar. Berikut ini adalah rincian harta kekayaan kedua calon bupati Sidoarjo tersebut, berdasarkan data yang diakses melalui situs elhkpn.kpk.go.id.
Subandi-Mimik Idayana
Pasangan Subandi-Mimik Idayana menghadirkan sosok Subandi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sidoarjo. Sebelumnya, Subandi menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo dan juga sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo menggantikan Gus Muhdlor, yang terjerat kasus korupsi dan resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 7 Mei 2024.
Subandi maju dalam Pilkada Sidoarjo 2024 dengan menggandeng Mimik Idayana, seorang anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Gerindra. Uniknya, meskipun Subandi sempat menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo, dia justru maju tanpa dukungan dari PKB.
Partai yang selama ini identik dengannya memilih mengusung Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin sebagai calon bupati. Akibatnya, Subandi dinonaktifkan dari PKB karena tetap maju dengan dukungan partai lain.
Dari sisi kekayaan, Subandi menempati posisi teratas. Berdasarkan laporan LHKPN yang dilaporkannya pada 25 Maret 2024 untuk periode 2023, Subandi memiliki total kekayaan sebesar Rp80.605.839.407. Mayoritas kekayaan ini berupa aset properti, yakni tanah dan bangunan senilai Rp73,2 miliar. Selain itu, Subandi juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp2,29 miliar, yang terdiri dari 14 kendaraan, termasuk truk, mobil pickup, serta beberapa mobil dan motor.
Selain aset-aset tersebut, Subandi memiliki surat berharga senilai Rp5 miliar, kas dan setara kas senilai Rp90 juta, serta harta bergerak lainnya yang bernilai Rp21 juta.
Achmad Amir Aslichin (Iin)-Edy Widodo
Di sisi lain, pasangan calon Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin bersama Edy Widodo juga turut meramaikan Pilbup Sidoarjo 2024. Achmad Amir Aslichin merupakan putra dari Saiful Ilah, Bupati Sidoarjo yang menjabat selama dua periode, yaitu pada 2010-2015 dan 2016-2021. Namun, Saiful Ilah tersandung kasus korupsi, yang menambah catatan panjang korupsi di pemerintahan Sidoarjo.
Baca Juga : KPU Kabupaten Blitar Kembalikan Berkas Dua Bapaslon untuk Perbaikan Administrasi
Mas Iin, yang saat ini berusia 47 tahun, adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang mewakili Sidoarjo untuk periode 2019-2024, diusung oleh PKB. Dia juga dikenal sebagai lulusan University of Melbourne.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya pada 30 Maret 2024 untuk periode 2023, total harta kekayaan Mas Iin mencapai Rp11.715.885.290. Sebagian besar kekayaan tersebut berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp11,7 miliar. Selain itu, Mas Iin juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp442,3 juta, surat berharga bernilai Rp70 juta, serta alat transportasi yang tercatat hanya senilai Rp2 juta. Namun, berbeda dengan Subandi, Mas Iin memiliki utang sebesar Rp500 juta.
Jika dibandingkan, kekayaan Subandi jauh lebih besar daripada kekayaan yang dimiliki oleh Achmad Amir Aslichin. Subandi memiliki kekayaan total yang mencapai Rp80,6 miliar, sementara kekayaan Mas Iin hanya sekitar Rp11,7 miliar. Perbedaan ini terutama terlihat dari besarnya aset properti yang dimiliki Subandi, serta jumlah kendaraan yang dimilikinya.
Namun, kekayaan yang dimiliki oleh para kandidat bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Masyarakat tentu akan melihat program kerja, visi misi, serta integritas dari masing-masing pasangan calon sebelum memberikan suaranya.
Demikian rincian kekayaan para calon bupati dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Baik Subandi maupun Achmad Amir Aslichin memiliki latar belakang dan kekayaan yang berbeda, namun keduanya siap bersaing untuk memperebutkan posisi bupati dalam pilbup, November mendatang.