JATIMTIMES - Minum cuka apel sebelum makan mungkin lebih dari sekadar tren kesehatan. Riset terbaru mengungkapkan bahwa minum cuka apel dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah. Ini menjadi temuan yang menarik bagi mereka yang mencari cara alami untuk mengelola kadar gula darah.
Riset ini seperti dipraktikkan oleh Juan Leonardo, seorang praktisi kesehatan dan Sarjana Sains dari Boston University. Melalui akun Instagram pribadinya @juan.guladarah, dia melakukan eksperimen dengan mengonsumsi cuka apel sebelum makan roti selai cokelat.
Baca Juga : 2 Minggu tanpa Konsumsi Gula, Begini Efeknya Menurut Dokter
Untuk memastikan hasil yang akurat, Juan melakukan puasa sebelum eksperimen. Dalam eksperimen ini, Juan melarutkan satu sendok cuka apel ke dalam segelas air, lalu meminumnya sebelum makan roti tawar dengan selai cokelat. Hasil pengukuran gula darahnya menunjukkan angka 134 miligram per desiliter.
Sebagai perbandingan, Juan juga melakukan eksperimen serupa tanpa mengonsumsi cuka apel. Yaitu hanya makan dua potong roti tawar dengan 30 gram selai cokelat. Hasil gula darahnya mencapai 145 miligram per desiliter. "Bisa dilihat, ada selisih jumlah kenaikan gula darah sekitar 10 miligram per desiliter (tanpa cuka apel)," jelas Juan.
Lebih lanjut, Juan juga mengutip dari berbagai sumber bahwa kandungan asam asetat dalam cuka apel berperan dalam mengurangi lonjakan gula darah melalui dua mekanisme. Kedua peran dalam cuka pada gula darah adalah sebagai berikut:
1. Asam asetat dapat secara temporer menonaktifkan enzim amilase di air liur, yang bertanggung jawab memecah karbohidrat menjadi gula, sehingga memperlambat proses perubahan karbohidrat menjadi gula.
Baca Juga : Profil Wanda Hara, Stylish yang Ramai Dibicarakan karena Cadar Hitam di Pengajian Hanan Attaki
2. Setelah masuk ke peredaran darah dan otot, asam asetat membantu mempercepat pembentukan glikogen di otot, meningkatkan efisiensi penyerapan gula. "Tidak hanya cuka apel, cuka jenis lain juga mengandung asam asetat yang dapat memberikan efek serupa," ungkap Juan.
Selalu ingat, hasil bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Monitor kesehatan kamu dengan baik dan konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan saran yang lebih personal. "Ingat, hasil setiap orang berbeda-beda, terutama bagi penderita diabetes," pungkas Juan.