JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut menyerahkan piagam penghargaan bagi relawan donor darah, Sabtu (29/6/2024). Penghargaan tersebut diberikan kepada relawan yang telah melakukan donor darah sebanyak 50 kali dan 75 kali.
Wahyu mengatakan, para relawan donor darah ini patut untuk diapresiasi. Hal itu lantaran secara tidak langsung, para relawan ini telah membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang membutuhkan atau yang sedang membutuhkan donor darah secara darurat.
"Ini bentuk penghargaan mereka sudah memberikan bagian darahnya secara rutin dan itu menyelematkan nyawa. Nah karena itu kita memberikan semangat, apresiasi, penghargaan, kita berikan sertifikat 50 kali dan 75 kali," jelas Wahyu.
Komitmen untuk memberikan apresiasi tersebut juga dilakukan agar para relawan bisa terus bersemangat untuk berbuat kepada sesama.
"Sebenarnya yang 75 kali secara simbolis sudah diserahkan oleh gubernur, karena itu juga kewenangan gubernur. Tapi di sini kita berikan juga untuk memberikan semangat juga," tutur Wahyu.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, Imam Buchori mengatakan hal senada. Rencananya, penghargaan juga akan diberikan bagi relawan yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali.
"Rencananya diserahkan oleh Pak Presiden, tapi belum tahu kapan informasi pelaksanaannya. Kemudian kalau yang 50 kali ini memang diserahkan oleh bupati atau wali kota setempat," tutur Imam.
Imam mengatakan, total ada sebanyak 158 relawan donor darah yang mendapat penghargaan. Rinciannya, sebanyak 48 relawan donor darah 50 kali dan sebanyak 110 relawan donor darah 75 kali.
Baca Juga : Butuh Regenerasi SDM Pertanian, Pemkot Batu Kembali Siapkan Abang Tani Class
"Meskipun tidak berturut-turut tapi di database kami itu mereka (pendonor) sudah menunjukkan ke 50-100 kali. Malah mereka sebetulnya sudah lebih dari itu. Tetapi kan pengajuannya ke PMI pusat itu antre," jelas Imam.
Menurutnya, pemberian penghargaan tersebut murni dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada para relawan donor darah. Meskipun sebenarnya, dalam hal ini dirinya meyakini bahwa semua relawan tak menginginkan imbalan apapun setelah mendonorkan darahnya.
"Sebetulnya para pendonor itu juga tidak mengharapkan imbalan, ya. Tapi dari PMI menginginkan adanya apresiasi berupa penghargaan ini," pungkas Imam.