JATIMTIMES - Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Karena selain mendapatkan pahala, puasa ini juga membawa berbagai manfaat kesehatan.
Berikut adalah jadwal puasa sunnah yang dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2024, mencakup puasa Tarwiyah-Arafah, Dzulhijjah, Ayyamul Bidh, dan puasa Senin-Kamis.
Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan persiapan dan puncak ibadah haji.
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan besar, terutama puasa Arafah yang dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hadist berikut ini adalah keutamaan berpuasa Tarwiyah dan Arafah.
Baca Juga : Sinopsis Film Sengkolo Malam Satu Suro, Tayang pada 20 Juni Mendatang
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
- Tarwiyah: Sabtu, 15 Juni 2024
- Arafah: Minggu, 16 Juni 2024
Puasa Sunnah Dzulhijjah
Dzulhijjah merupakan salah satu bulan dalam hijriah yang memiliki keistimewaan. Banyak keistimewaan yang diungkapkan dalam hadits dan di bulan tersebut bisa diambil manfaatnya oleh kaum muslimin untuk melipatgandakan seluruh aktivitas ibadahnya. Sebab, pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT sangat luar biasa, dalam dua hadits yang menyebutkan keistimewaan bulan Dzulijjah adalah sebagai berikut:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مامن أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله عزوجل منه فى هذه الأيام يعنى ايام العشر, قالوا ولاالجهاد فى سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد فى سبيل الله, الا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء
"Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik".
Kemudian, hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra yakni:
عن أبى هريهرة رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: ما من ايام احب الى الله تعالى أن يتعبد له فيهن من أيام عشر ذى الحجة, وان صيام يوم يعدل صيام سنة, وقيام ليلة كقيام سنة
"Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti sahalat malam selama satu tahun pula,".
Selain Tarwiyah dan Arafah, tujuh hari sebelumnya, mulai tanggal 1-7 Dzulhijjah masih tetap istimewa karena memiliki kandungan sejarah yang luar biasa.
Salah satunya, hari pertama Dzulhijjah adalah hari pertama dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah swt. Setelah beberapa lama nabi Adam meminta pengampunan atas kesalahannya memakan buah huldi di surga.
Oleh karena itu Rasulullah saw pernah bersabda: "Barang siapa yang berpuasa di hari pertama bulan Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam,".
- Tanggal 1-7 Dzulhijjah: Sabtu, 8 Juni 2024 hingga Jumat, 14 Juni 2024
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh atau puasa hari-hari putih dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan hijriah. Hadits Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi dalam sebuah riwayat, Abu Dzar berkata,
يَا أَبَا ذَرٍ إِذَا صُمْتَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Baca Juga : Asik, Bakal Ada Libur Panjang Lagi di Idul Adha 2024, Cek Tanggalnya di Sini
Artinya: "Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh, tiga belas, empat belas, dan lima belas." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)
Berdasarkan SKB 3 Menteri, Idul Adha 2024 diperingati pada tanggal 17 Juni 2024. Jika mengikuti ketetapan edaran tersebut, Hari Tasyrik Idul Adha 2024 atau tiga hari setelah Idul Adha 2024 jatuh pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2024. Sehingga pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada 19 dan 20 Juni dilarang. Oleh karenanya pelaksaan puasa Ayyamul Bidh jatuh pada:
- 15 Dzulhijjah: Jumat, 21 Juni 2024
Puasa Senin-Kamis
Puasa Senin-Kamis adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis setiap minggu. Termaktub di dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
"Pada hari Senin dan Kamis, pintu-pintu surga dibuka. Oleh karena itu, semua hamba yang tidak mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali jika terdapat permusuhan antara seseorang dengan saudaranya. Kemudian, dikatakan, Tahanlah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai." (HR Muslim)
Untuk diketahui, Kamis, 20 Juni 2024 merupakan Hari Tasyrik, hari dimana dilarang untuk berpuasa. Oleh karena itu, jadwal puasa Senin-Kamis pada bulan Juni 2024 adalah sebagai berikut:
- Senin, 3 Juni 2024
- Kamis, 6 Juni 2024
- Senin, 10 Juni 2024
- Kamis, 13 Juni 2024
- Senin, 17 Juni 2024
- Senin, 24 Juni 2024
- Kamis, 27 Juni 2024
Demikian jadwal puasa sunnah di bulan Juni 2024. Menjalankan puasa sunnah di bulan Juni 2024 tidak hanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi kesehatan.
Dengan jadwal puasa sunnah yang telah disebutkan di atas, semoga kita dapat lebih mudah mengatur waktu untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah dengan optimal. Semoga Allah SWT menerima setiap ibadah dan amal kebaikan kita. Amin.