JATIMTIMES - Salat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang dapat dilakukan setiap hari. Meski sunah, salat ini sangat istimewa dan salat ini sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Salat Dhuha memiliki banyak keutamaan. Umumnya, umat Islam mengerjakan ini untuk memohon kelapangan rezeki. Dalam doa setelah salat Dhuha, ada lafal "Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu" yang berarti "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah."
Baca Juga : Pelajaran Berharga dari Kisah Murid Nabi Musa yang Dihukum Menjadi Kelinci
Salat Dhuha dapat dikerjakan minimal 2 rakaat atau bisa pula ditambah menjadi 4 rakaat, 6 rakaat, hingga 8 rakaat.
Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Dhuha
Dalam buku Penuntun Mengerjakan Salat Dhuha oleh Huriyah Huwaida, dijelaskan bahwa waktu salat Dhuha dimulai saat matahari naik sepenggalahan. Maksudnya, waktu salat Dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Lalu, waktu yang paling utama untuk mengerjakan salat Dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Berdasarkan sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba. Ketika itu mereka sedang melakukan salat Dhuha, kemudian beliau bersabda: 'Ini adalah salatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu Dhuha'." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam sebuah hadis tsauban, ia berkata bahwa: "Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan salat Dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, 'Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai salat di saat seperti ini?' Rasulullah menjawab, 'Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan salat Dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa'."
Jadi, salat Dhuha sebaiknya dilakukan saat matahari sudah terasa panas atau ketika matahari sudah setinggi sebatang tombak. Lebih mudahnya, waktu salat Dhuha dimulai sekitar pukul 07.00 pagi.
Waktu Berakhirnya Salat Dhuha dan Jam Haram Mengerjakannya
Salat Dhuha tak berlangsung selama seharian penuh. Jadi, berakhirnya waktu untuk mengerjakan salat Dhuha adalah sebelum waktu Zuhur.
Sejumlah ulama berpendapat bahwa waktu salat Dhuha dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 11.00. Secara umum, waktu salat Dhuha yang berlaku di Indonesia berakhir pukul 11.00, tepatnya ketika sudah memasuki waktu Zuhur.
Dijelaskan oleh Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al-Arba'in an Nawawiyah, waktu salat Dhuha berakhir saat matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Kira-kira 5 sampai 10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).
Hal yang penting diperhatikan yaitu salat sunah ini tidak boleh dikerjakan melewati batas waktu Dhuha, yakni menjelang salat Zuhur. Selain itu, umat Islam dilarang untuk menunaikan ibadah sunah ini di waktu haram salat Dhuha. Tepatnya di saat matahari sudah terbit namun belum terasa panas atau dikenal dengan waktu dhohwah.
Bacaan Niat Salat Dhuha
Sebelum mengerjakan salat Dhuha, diwajibkan untuk membaca niat salat terlebih dahulu. Berikut bacaan niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Baca Juga : Puasa Ayyamul Bidh Berapa Hari? Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya
Latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat salat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Keutamaan Salat Dhuha
Karena termasuk salat sunah, masih banyak umat muslim yang lebih memilih tidak mengerjakannya. Padahal, ada banyak keberkahan saat menjalankan salat Dhuha.
Mengutip buku Referensi Kesejahteraan Psikologis dengan Salat Dhuha oleh Faqih Purnomosidi dkk, berikut sejumlah keutamaan dari salat Dhuha:
- Salat Dhuha merupakan jalan pengharapan akan rahmat dan nikmat Allah sepanjang hari yang akan dilalui.
- Salat Dhuha merupakan pelindung untuk menangkal siksa api neraka.
- Salat Dhuha merupakan jalan menuju surga.
- Salat Dhuha juga merupakan sebuah sedekah.
- Salat Dhuha bisa menjadi investasi amal cadangan sebagai seorang manusia.
- Seseorang yang rutin melaksanakan salat Dhuha, maka akan dicukupi kebutuhan hidupnya.
- Menunaikan salat Dhuha maka akan diampuni dosa meski sebanyak buih di laut.
- Seorang yang rutin melaksanakan salat Dhuha, maka insya Allah akan memiliki istana indah di surga kelak.