JATIMTIMES - Pendaftaran Calon Bupati (Cabup) Blitar 2024 yang dibuka oleh PDIP Kabupaten Blitar telah menarik perhatian sejumlah tokoh politik. Selama dua hari pembukaan pendaftaran, telah tercatat tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar.
Ketiganya, Mantan Wakil Bupati Bondowoso, Haris Son Haji, Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tony Andreas, dan seorang pengacara yang dikenal luas di Blitar, Supriarno, secara kompak mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati di hari pertama.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Haris Son Haji menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati Blitar di PDIP, diikuti oleh Tony Andreas dalam hitungan jam berikutnya, dan kemudian disusul oleh Supriarno. "Sudah ada tiga yang ambil formulir pendaftaran. Satu diantaranya Pak Haris, Pak Haris sendiri yang ngambil, dulu pernah Wakil Bupati Bondowoso,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, Jumat (26/4/2024).
Rijanto secara langsung memberikan formulir pendaftaran calon bupati kepada kedua tokoh politik tersebut dengan harapan formulir yang telah diambil akan diisi dengan lengkap dan kemudian dikembalikan. "Nanti kalau sudah mengembalikan formulir baru ketahuan," tambahnya.
Tony Andreas, salah satu yang mengambil formulir, menyatakan motivasinya untuk ikut serta dalam pembangunan Kabupaten Blitar. Ia mengaku merasa terpanggil untuk ikut serta dalam pilkada karena menilai Kabupaten Blitar saat ini mengalami krisis kepemimpinan.
"Jadi saya merasa terpanggil, minimal Kabupaten Blitar ini punya pemimpin yang mau mengayomi semua golongan dan memberikan kesejahteraan yang merata,” ujar Tony.
Baca Juga : Pj Gubernur Jatim Resmikan Groundbreaking Pabrik KT&G di PIER, Bakal Jadi Pabrik Tembakau Terbesar
Menurut Tony, kebijakan pro rakyat seperti pendidikan dan kesehatan gratis masih menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Blitar. "APBD ini milik masyarakat. Jadi, harus dikelola dan digunakan dengan tujuan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Seharusnya, itulah tugas pemimpin yang sebenarnya," ungkapnya.
Supriarno, seorang pengacara yang juga mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati Blitar di Kantor DPC PDIP, kini menjadi satu di antara ketiga tokoh yang akan ditunggu apakah mereka akan mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP. Jika dikembalikan, mereka akan mengikuti penjaringan untuk menentukan Calon Bupati Blitar 2024.