JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial tengah dihebohkan dengan kabar adanya gas berbahaya Sulfur Dioksida (SO2) dari erupsi Gunung Ruang yang mencemari wilayah Jawa Timur. Kabar tersebut viral setelah diunggah oleh pengguna di TikTok.
Melansir unggahan akun TikTok @kera.tampan.88 dinarasikan bahwa SO2 hasil erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara sudah sampai pulau Jawa. Unggahan tersebut juga menampilkan rekaman layar prakiraan cuaca dilengkapi dengan peta prakiraan penyeberaran SO2.
Baca Juga : Belum Terealisasi, DPRD Soroti Wacana Pengelolaan Taman Melalui CSR Pengusaha
Tak hanya di Jawa Timur, akun tersebut juga menampilkan peta prakiraan penyebaran SO2 di Kalimantan. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 14 juta kali.
"Dampak erupsi gunung ruang menyebabkan gas SO² yg bahaya utk pernapasan #bencana#erupsi#gas#so2#fyp," tulis keterangan akun tersebut.
Merespons viralnya unggahan akun tersebut, situs resmi TurnBackHoax menyebut jika gambar yang diunggah oleh akun TikTok tersebut bukan hasil dari pengamatan langsung BMKG. Konten TikTok tersebut juga dinilai hoaks atau menyesatkan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan jika hingga saat ini, BMKG belum memiliki alat untuk mendeteksi paparan SO2 dan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang di Kaltim.
Unggahan pengguna akun TikTok di atas diambil dari sebuah situs ramalan cuaca bernama Windy.com atau dikenal dengan Windyty. Aplikasi tersebut diklaim bisa dipercaya bagi mereka pekerja profesional mulai pilot, paraglider, skydiver, peselancar, nelayan bahkan pemerintah dan regu penyelamat.
Informasi soal sebaran SO2 juga bukan berasal dari akun resmi BMKG maupun dari ahli kualitas udara dan meteorologi. Admin BMKG Juanda turut menegaskan bahwa hingga Senin (22/4/2024) pukul 17.00 WIB Jawa Timur sama sekali tidak terdampak debu vulkanik atau gas SO2 akibat erupsi Gunung Ruang.
“Bila berdasarkan info BMKG dan otoritas bandara, saat ini wilayah Jatim tidak terdampak paparan debu vulkanik Gunung Ruang. Dibuktikan dengan uji paper test di bandara hasilnya nihil,” terang EWS Juanda, dilansir situs TurnBackHoax.
Baca Juga : KONI Jatim Beber Hasil Survei Venue Porprov IX/2025 di Malang Raya, Tinggal Dipercantik
"Dengan demikian, informasi terkait penyebaran gas sulfur dioksida (SO2) di pulau Jawa adalah kurang tepat, sehingga masuk pada kategori konten yang menyesatkan," imbuh keterangan TurnBackHoax.
Diketahui, gas Sulfur Dioksida atau SO2 memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Saat JatimTIMES mengecek situs Windy.com, prediksi sebaran SO2 di Jawa Timur memang cukup tinggi, khususnya di wilayah Lamongan mencapai 96,43 mg/m².
Sebaran SO2 di Lamongan tinggi. (Foto: Windy.com)
Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah tingginya cemaran SO2 di Jawa Timur dipengaruhi oleh letusan Gunung Ruang atau bukan. Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan BMKG soal faktor yang mempengaruhi tingginya SO2 di wilayah Jawa Timur.