JATIMTIMES - Sebelum agenda Sepeda Gembira (Segara) Ngliyep - Balekambang berlangsung, panitia telah melakukan serangkaian persiapan hingga uji coba rute yang akan dilalui oleh para peserta. Hasilnya, agenda yang baru pertama kali diadakan di Jalur Lintas Selatan (JLS) ini dipastikan akan menjanjikan keseruan bagi para peserta.
Berdasarkan pantauan media online ini, uji coba dilakukan oleh panitia menggunakan sedikitnya enam sepeda. Yakni mulai dari sepeda gunung dengan spesifikasi full suspensi, sepeda gunung dengan suspensi depan, sepeda gravel, hingga sepeda balap atau road bike.
Baca Juga : Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Sidoarjo Perkuat Jiwa Kebhinekaan
Selain menggunakan beragam jenis sepeda, panitia juga melakukan uji coba rute Segara Ngliyep - Balekambang dengan melibatkan sejumlah pihak. Yakni mulai dari kalangan pecinta bersepeda yang bisa dikatakan profesional hingga dari kalangan umum atau pesepeda pemula.
Hasilnya, mereka yang memiliki basic sebagai pecinta bersepeda bisa mencapai garis finish yakni di Pantai Balekambang dengan durasi sekitar 1,5 jam. Sedangkan mereka yang dari kalangan pemula, meski sempat kewalahan, pada akhirnya bisa menempuh rute yang nantinya disediakan panitia dalam durasi sekitar 2,5 jam.
Meski terlihat capek dan keringat bercucuran, para pihak yang terlibat dalam uji coba terlihat begitu ceria. Sebab, di sepanjang rute yang dilalui, mereka disuguhkan dengan pemandangan menarik yang mampu mengalihkan rasa letih yang dirasakan.
Hasil uji coba rute Segara Ngliyep - Balekambang tersebut dikonfirmasi langsung oleh Race Captain Uji Rute Ardhian Farrel. Saat ditemui di Pantai Balekambang usai melakukan uji coba rute pada Minggu (1/10/2023).
"Kita mencoba rute-nya ini dari Ngliyep ke Balekambang. Di mana, start-nya bukan di Ngliyep-nya, tapi di perempatan sebelum masuk ke Ngliyep," ungkapnya.
Titik start dipilih pada perempatan kawasan Pantai Ngliyep tersebut bukan tanpa pertimbangan. Hal itu diputuskan oleh panitia dengan memperhatikan keselamatan dan stamina para peserta nantinya.
"Kalau kita start di Ngliyep, tanjakannya terlalu terjal. Sehingga pertimbangan kita adalah perlu menjaga stamina peserta. Jadi akhirnya lebih baik start-nya langsung di penempatannya menuju Ngliyep," terangnya.
Pertimbangan selanjutnya, jika start pemberangkatan dilakukan di perempatan menuju Pantai Ngliyep, akses jalannya lebih luas. Sehingga diharapkan para peserta nantinya bisa menikmati rute yang telah disediakan.
"Venue-nya lebih luas, jadi peserta akan mudah mencari teman-temannya, mudah berkumpul dan ketika kegiatan dimulai tidak ada peserta yang berjubel," imbuhnya.
Secara umum, diterangkan Farrel, rute yang akan dilalui oleh peserta Segara Ngliyep - Balekambang merupakan akses jalan beraspal. Namun demikian, ada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian. Yakni cuaca yang meliputi terik matahari hingga hembusan angin yang cukup kencang.
"Memang asiknya itu aspalnya mulus, enak, tapi yang perlu diperhatikan ini berada di Jalur Lintas Selatan. Sehingga yang jelas cuaca panas, kemudian angin," tuturnya.
Baca Juga : Harmonis, OPD Kota dan Kabupaten Malang serta Forkopimda Syukuran di Rumah Dinas Jabatan Wali Kota
Cuaca hingga hembusan angin tersebut akan selalu mengiringi peserta saat melewati rute yang disediakan panitia. Sebab, akses jalan yang cukup luas dan lapang, membuat angin dan terik matahari akan mudah menerpa para peserta saat bersepeda.
"Pada rute yang nanti kita lewati dari Ngliyep ke Balekambang akan banyak kita temukan tanah lapang yang minim hambatan dari adanya angin. Jadi angin akan langsung menghempas ke peserta secara langsung," tuturnya.
Namun tantangan tersebut menurut Farrel akan menjadi keseruan tersendiri bagi para peserta. Sebab, selain bertajuk fun bike, para peserta juga harus mengatur strategi agar tidak kuwalahan saat menghadapi faktor cuaca. Terutama hembusan angin yang cukup kencang di sepanjang rute.
"Di harapkan para peserta punya fisik yang prima, karena mengantisipasi angin yang bisa menggeser sepeda, itu case yang kami alami ketika uji coba rute," ungkapnya.
Sebagai masukan, Farrell memberikan trik dan tips agar bisa mencapai titik finish di Pantai Balekambang. Yakni mengayuh sepeda sesuai dengan rute yang dilalui. Bilamana menempuh jalan turunan, sebaiknya mengayuh dengan kencang. Sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah.
Sebaliknya, jika rute yang dilalui landai namun angin berhembus kencang, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Sebab, tenaga dan kondisi fisik yang terkuras bisa menyebabkan peserta kualahan untuk menyelesaikan rute yang memiliki jarak tempuh sepanjang sekitar 20 kilometer tersebut.
"Case-nya adalah ketika waktu uji coba kami mengincar kecepatan, itu justru akan kewalahan ketika anginnya terlalu kencang. Jadi kita harus tahu kecepatannya, karena jika terlalu cepat kita bisa ke geser (angin), jika terlalu lambat malah kita kalah dengan angin," ujarnya.
Dengan sederet tantangan itulah, Farrel menjanjikan keseruan namun tetap menantang bagi para peserta Segara Ngliyep - Balekambang. "Memang perlu feel, jadi menurut saya ini termasuk fun bike yang penuh strategi. Itulah yang akan memberikan cerita yang lebih unik kepada para peserta," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, pendaftaran Segara Ngliyep - Balekambang yang diadakan oleh Perumda Jasa Yasa dan bekerjasama dengan Jatim Times Network ini, rencananya akan dibuka pada pertengahan Oktober 2023. Acaranya sendiri akan dilangsungkan pada 12 November 2023. Namun perlu diketahui, pihak panitia juga melayani pendaftaran secara on the spot (OTS).