JATIMTIMES - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin mengunjungi fasilitas produksi munisi PT Pindad, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Dalam serangkaian kunjungannya pada Selasa (14/1/2025) tersebut, Menhan Sjafrie turut menggunakan Maung MV3 Komando VVIP.
Kunjungan Menhan RI ke fasilitas produksi munisi tersebut merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya mengunjungi PT Pindad, Bandung pada Kamis 9 Januari 2025. Kunjungan Menhan Sjafrie turut disambut oleh Direktur Utama PT Pindad Sigit Santosa beserta jajaran Direksi, Komisaris dan GM Divisi Munisi.
Baca Juga : Bung Karno Faktor yang Akan Mempertemukan Megawati dan Prabowo
Dalam arahannya, Menhan Sjafrie turut menyampaikan kepada PT Pindad untuk menjadi tulang punggung industri pertahanan dalam rangka menopang kedaulatan nasional.
"Beliau memiliki atensi khusus terhadap industri pertahanan dalam negeri, serta meninjau kesiapan PT Pindad untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang," ujarnya dalam siaran pers PT Pindad yang dimuat JatimTIMES, Rabu (15/1/2025).
Dalam komitmennya, Kementerian Pertahanan akan senantiasa mendukung dan mendorong PT Pindad untuk menjadi industri pertahanan yang unggul dan berdaya saing. "Tentunya kami turut menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Menhan RI di fasilitas produksi munisi PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang ini," tutur Sigit.
Sebagaimana diberitakan, pada hari yang sama, Selasa (14/1/2025), Menhan Sjafrie beserta rombongan juga sempat melakukan peninjauan ke SMA Taruna Nusantara Malang, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Pada serangkaian kunjungannya, Menhan Sjafrie turut meninjau kesiapan infrastruktur yang diproyeksikan bakal rampung pada pertengahan tahun 2025.
Setelahnya, Menhan Sjafrie beserta rombongan beranjak ke PT Pindad, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Pada kunjungan kali ini, Menhan RI turut didampingi oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak; Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo; Irjen Kemhan Letjen TNI Rui FGP Duarte; Kabaranahan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari; Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri; Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin;
Kapoksahli Pangdam V/Brw Brigjen TNI Singgih Pambudi Arinto beserta jajaran.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Sigit menuturkan, PT Pindad menempati lahan
seluas 164 hektar. Di mana, fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari Area Produksi Munisi Kaliber Kecil, Area Produksi Munisi Khusus (Pyrotechnics), Area Produksi Detonator, Area Produksi
Munisi Kaliber Besar dan Roket hingga Lapangan Balistik 200 m dan 1.000 m.
"Kemampuan fasilitas produksi Divisi Munisi mampu menghasilkan berbagai jenis dan kategori produk munisi," tuturnya.
Berbagai jenis dan kategori produk munisi PT Pindad tersebut, dijabarkan Sigit, terdiri mulai dari munisi kaliber kecil yaitu kaliber 5,56 mm; kaliber 7,62 mm; kaliber 9 mm; kaliber 12,7 mm; kaliber .38 inch hingga munisi rantai (link) kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm dan kaliber 12,7 mm.
Baca Juga : Pemkot Blitar Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan
"PT Pindad juga memiliki kompetensi untuk menghasilkan munisi kaliber sedang, kaliber besar, bom udara dan
roket," jelasnya.
Selain itu, lanjut Sigit, Divisi Munisi PT Pindad juga telah memproduksi berbagai varian granat tangan. Termasuk granat asap dan granat flash bang hingga granat mortir kaliber 60 mm dan kaliber 81
mm.
"Merupakan kehormatan bagi PT Pindad bisa menerima arahan dari Menteri Pertahanan agar
menjadi tulang punggung industri pertahanan," imbuhnya.
Sigit turut menyampaikan, dukungan dan atensi Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertahanan telah mendorong PT Pindad untuk terus berkembang dan bergerak maju.
"Hal ini juga menjadi tantangan yang luar biasa, bahwa PT Pindad harus bisa menghasilkan produk pertahanan berteknologi mutakhir yang bisa menjaga kedaulatan NKRI,” pungkas Sigit.
Sekedar informasi, mengakhiri kunjungannya, Menhan RI juga turut menandatangani prasasti. Hal ini menandai kehadiran Menhan Sjafrie di fasilitas produksi munisi PT Pindad, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
