free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Penguatan Ketahanan Pangan, Pemkot Malang Sewakan Aset Lahannya untuk Pertanian

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Jun - 2023, 01:44

Placeholder
Ilustrasi lahan pertanian di Kota Malang. (Foto: Dokumen Dispangtan Kota Malang).

JATIMTIMES - Upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dari sektor pertanian terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terbaru, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang juga mempersilahkan lahan yang menjadi aset Kota Malang untuk digunakan petani sebagai lahan pertanian.

Menurut Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan, penyewaan lahan aset Kota Malang untuk pertanian tersebut dilakukan dengan sistem sewa. Dimana, masyarakat yang berminat bisa langsung mengajukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). 

Baca Juga : Tak Mau Disebut Kecolongan, Dinkes Kota Malang Minta Pustu Merjosari Tak Fasilitasi PKL

"Teknisnya mengajukan ke Pemkot Malang dalam hal ini ke Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah. Untuk batasan maksimal berapa, lengkapnya ada di BKAD, persyaratan apa saja kemudian waktu sewa berapa tahun," ujar Husnan. 

Husnan mengatakan, dalam hal itu pihaknya memberikan kesempatan bagi semua warga. Baik perseorangan maupun melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan). Termasuk di dalamnya, ia berharap besar bagi kalangan milenial. 

"Enggak ada (syarat khusus), semua kita beri kesempatan untuk menyewa. Terutama petani milenial. Harapannya anak muda yang ada di keluarga petani pada umumnya tergerak untuk melanjutkan kegiatan pertanian di Kota Malang," jelas Husnan. 

Selain itu, dirinya pun berharap bahwa keberadaan petani milenial bisa memberi dampak yang signifikan terhadap penguatan ketahanan pangan di Kota Malang. Sementara menurutnya, saat ini setidaknya dampak itu sudah dapat dirasakan di tingkat RT atau RW.  

"Memang secara keseluruhan kota belum, tapi kontribusi untuk menyumbang ketahanan pangan, sudah. Minimal di tingkat RT RW kelurahan itu sudah ada," terang Husnan. 

Untuk itu, pihaknya juga mendorong kalangan milenial di Kota Malang untuk bertani. Terlebih bagi anak-anak muda yang memang berlatar belakang atau berasal dari keluarga yang telah lebih dulu bertani. 

Namun demikian, ternyata untuk merealisasikan hal itu ada beberapa kendala yang harus dilalui. Baik dari sang orang tua maupun sang anak, yang menilai bahwa bermatapencaharian sebagai petani cenderung masih punya risiko yang cukup tinggi. 

Baca Juga : Puncak HUT ke-34 FIFGROUP: Dukung UMKM, AstraPay Pecahkan Rekor Transaksi Harian di LOCALICIOUS GBK

"Memang tergganggu masing-masing keluarga petani, ada ortu yang tidak mengizinkan anaknya melanjutkan usaha tani. Ada juga yang anaknya tidak mau bertani seperti orang tua karena dengan pertimbangan risiko cukup tinggi, tidak menentu," jelas Husnan.

Menanggapi hal itu, Dispangtan berusaha untuk melakukan pendampingan. Bukan hanya agar lahan pertanian bisa sekadar berlanjut saja, namun juga agar bisa memberikan dampak terhadap perekonomian bagi keluarganya. 

"Pertimbangan kendala itu kita dampingi supaya bertambah, sehingga usaha tani bisa berlanjut, dan yang diusahakan ortunya tinggal mengembangkan saja," jelas Husnan. 

Sementara itu, dari keseluruhan wilayah di Kota Malang, luas lahan pertanian hanya tersisa 803 hektare yang tercatat ditanami padi. Dengan jumlah petani yang aktif sekitar 8.000 petani. Dari jumlah itu, hanya ada sebanyak 53 orang petani yang tergolong dari kalangan milenial.

"Kalau produksi pertanian dalam artian sawah, itu masih di Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Blimbing, dan sedikit di Lowokwaru. Untuk sawah di Klojen sudah nihil," pungkas Husnan.


Topik

Pemerintahan Petani pertanian kota malang dispangtan sewa lahan lahan pertanian



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni