JATIMTIMES - Puluhan warga 3 RT di Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang mengalami keracunan massal. Korban mengalami mual hingga diare usai memakan nasi berkat yang didapat dari pengajian rutinan.
Kepala Dusun Garu Ahmad Mustain mengatakan, sekitar 70 warga mengikuti pengajian yasinan rutin di rumah Eka Puji Astuti, RT 14 Desa Podoroto pada Rabu (11/05/2022) malam. Puluhan warga ini diberi bingkisan nasi kotak untuk dibawa pulang.
Baca Juga : Inilah Lokasi Pabrik Gangsar Yang Terbakar, Pemadaman Masih Berlangsung
Bingkisan itu berisi nasi putih dan lauk pauk berupa telor bumbu bali, tahu dan mie bihun. "Rabu malam itu ada pengajian rutinan sekitar 70 orang di rumah Eka Puji Astutik," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (14/05/2022).
Nasi berkat yang dibawa pulang kemudian dimakan di rumah jemaah pengajian masing-masing. Usai memakannya, sejumlah orang mengalami muntah hingga diare pada Kamis (15/05/2022) dini hari.
"Jadi orang-orang banyak yang berobat ke puskesmas, dikira sakit biasa. Ketika tanya ke warga lain ternyata gejalanya sama. Ternyata dari makanan itu," terangnya.
Hingga Jumat (13/05/2022) malam, banyak warga yang mengeluh muntah, panas dan diare. Diungkapkan Mustain, sedikitnya ada 40 warga di RT 14, 16 dan 17 yang mengalami keracunan dan menjalani perawatan jalan. Dan sekitar 8 orang dirawat di Puskesmas Kesamben serta 3 orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.
"Di puskesmas ada 8, di rumah sakit di luar itu ada 3 orang. Kemudian di rumah yang sudah berobat itu sekitar 40 orang," tandasnya.
Salah satu korban keracunan, Mohammad Riski (20), mengaku habis memakan nasi kotak yang dibawa ibunya dari pengajian pada Rabu (11/05/2022) malam. Keesokan harinya, ia merasakan sakit perut, panas, muntah dan diare.
Karena terus mengalami muntah, pihak keluarga akhirnya membawa Riski ke Puskesmas Kesamben pada Jumat (13/05/2022) malam. "Bangun tidur itu sakit perut, terus mulai panas itu jam 11 hari kamis. Kemudian juga muntah terus. Itu abis makan nasi kotak," terangnya di Puskesmas Kesamben.
Baca Juga : 1 Ekor Sapi Umur 20 Hari Suspek PMK, Mati di Kota Batu
Saat ini, pihak kepolisian telah menyelidiki kasus keracunan massal di Dusun Garu, Desa Podoroto. Pihaknya sudah menggali keterangan dari para korban, pemilik hajatan dan perangkat desa setempat.
Dari catatannya, sedikitnya ada 9 orang dirawat di Puskesma Kesamben dan 3 orang dirawat di rumah sakit di Mojokerto.
"Jadi Rabu habis magrib di rumah Eka Puji Astuti mengadakan rutinan yasinan. Itu dihidangi nasi putih, mie bihun, tahu dan telor yang dibumbu bali. Terus kamis siang itu ada beberapa orang yang mengalami mual, muntah dan sebagian berak-berak," kata Kapolsek Sumobito AKP Achmad.
Pihak kepolisian saat ini sudah mengamankan sejumlah barang bukti untuk diuji laboratorium. Yaitu 2 butir telur yang belum dimasak dan sampel muntahan korban.
"Kita mengamankan 2 butir telur belum dimasak dan kita amankan barang bukti muntahan untuk dilabkan di Dinas Kesehatan Jombang. Dari puskesmas hari ini juga mau ke TKP," pungkasnya.