free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Penyakit Mulut dan Kuku Diduga Serang Puluhan Hewan Ternak Sapi di Kota Batu

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

12 - May - 2022, 01:10

Placeholder
Salah satu peternakan sapi di Kecamatan Bumiaji. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Sejumlah hewan ternak sapi diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Batu. Jumlah sapi yang terjangkit PKM diduga sejumlah 33 ekor. Puluhan sapi itu pun kini tengah ditangani Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu.

“Untuk mengetahui hewan ternak ini terjangkit apa tidak, sampel dari sapi-sapi tersebut sedang diteliti di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Hasilnya mungkin besok (Kamis),” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Sugeng Pramono.

Baca Juga : Kota Malang Aman dari PMK, Surveilans Terus Digencarkan

Wabah ini bermulai dari laporan masuk pada 6 Mei, terdapat 5 ekos dapi diduga terjangkit PMK berasal dari Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji. Dari awal 5 ekor sapi, kini sudah merambah ke 22 ekor dapi lainnya. “Semakin bertambah kini sudah 33 eko sapi,” tambah Sugeng.

Pada awal Mei ini penyakit PMK sudah menyerang sejumlah 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur. Beberapa daerah yang sudah melaporkan temuan kasus PMK yakni, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.

“Untuk kasus PMK ini telah dinyatakan hilang oleh WHO sejak 1990. Baru-baru ini atau 30 tahun kembali muncul di Indonesia,” tambah Sugeng, Rabu (11/5/2022).

Tanda klinis yang terlihat pada hewan yang tertular seperti demam tinggi, hipersalivasi, sebagian ada lepuh di lidah dan rongga mulut, pincang, luka pada kaki diakhiri dengan lepasnya kuku pada sapi, sulit berdiri, dan menular sangat cepat dalam satu kawanan kandang.

Pemkot Batu kini telah melakukan tindakan supaya tidak menular. Mulai dari melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang yang sapi yang diduga terjangkit PMK. “Kemudian sapi diberi vitamin dan antibiotik. Mulai dari yang terjangkit maupun yang tidak tetapi kami berikan untuk pencegah,” ujar Sugeng.

Baca Juga : Seminggu Pasca Lebaran tak Ada Penambahan Pasien Covid-19 di Kota Mojokerto, Layanan RSUD Normal

“Setidaknya harus bergerak cepat ke lapangan demi pencegahan yang maksimal,” tutup Sugeng.

 Sedang jumlah sapi perah di Kota Batu tercatat 12.579 ekor. Untuk sapi potong terdapat 2.579 ekor.

 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

A Yahya