JATIMTIMES - Media sosial baru saja dihebohkan dengan video ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram. Menko Polhukam Mahfud MD pun turut buka suara terkait masalah itu.
Mahfud bercerita bahwa dirinya justru ketagihan menonton wayang gegara mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Hal itu diungkapkan Mahfud melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd.
Baca Juga : Korban Gantung Diri di Kepanjen Diduga ODGJ, 7 Kali Lakukan Percobaan Akhiri Hidup
Sebelum bertemu Gus Dur, Mahfud mengaku sama sekali tidak pernah menonton wayang. "Tapi setelah menjadi menhan, oleh Gus Dur diajak nonton wayang. Setelah itu terasa ketagihan, nonton terus," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, wayang penuh nilai kemanusiaan. Dia menilai wayang merupakan bagian dari peradaban dan halal.
"Wayang sarat dengan nilai kemanusiaan dan hukum sebab akibat dari setiap perbuatan manusia . Ada ibrah sosial seperti yang diajarkan oleh agama. Halal," tutur Mahfud.
Sujiwo Tejo Angkat Bicara
Seperti diketahui, wayang adalah salah satu warisan kebudayaan yang mengakar kuat di tengah masyarakat. Bahkan sampai saat ini, masih banyak acara wayang yang digelar untuk menghibur masyarakat.
Terkait ucapan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram, budayawan kondang Sujiwo Tejo pun angkat bicara. Namun rupanya Sujiwo Tejo enggan menanggapi terlalu dalam klaim larangan wayang itu.
"Aku buaaaaanyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi," tutur Sujiwo, dikutip dari akun Twitter-nya.
Sujiwo lantas menganalogikan pemahaman keagamaan selayaknya pendidikan formal yang terdiri atas beberapa semester. Menurut dia, mereka yang beragamanya sudah semester doktoral tidak seharusnya menanggapi orang-orang yang agamanya masih semester awal.
"Sebab beragama juga ada semester-semesternya. Orang-orang yang beragamanya semester-semester doktoral sebaiknya tak menanggapi orang-orang yang beragamanya semester TPB (tingkat pertama bersama)," ungkap Sujiwo.
Namun, Sujiwo masih melanjutkan pembahasan soal rekomendasi penghapusan wayang tersebut. Sujiwo mengaitkan masalah itu sama dengan menghapus bayangan sendiri.
"1) Yang ingin menghapus wayang/bayangan, sila hapus dulu bayangannya sendiri. Awal itu gelap. Lalu mulai tampak segala hal berkat cahaya. Cahaya itulah akal/pengetahuan. Dan setiap cahaya akan menimbulkan bayangan," kata Sujiwo Tejo.
"Itu sebabnya wayang selalu bercerita tentang hal-hal non akal/misteri."
"2) Lukisanku 'Pangeling-eling Semar to Pamong Nagari' hitam-putih oil on canvas 90x120 cm2. Semar di antara berbagai rumah ibadah. Tidak nyata. Kalau nyata sudah bukan wayang lagi tapi pengetahuan. Bukan bayangan/wayang lagi, tapi cahaya #CryptoSemar," sambung Sujiwo.
Sebelumnya, video ceramah Ustaz Khalid Basalamah berjudul Wayang Haram itu diunggah oleh akun Yarif.TV. Video tersebut ternyata sudah diunggah sekitar setahun lalu itu telah ditonton hingga 45 ribu tayangan dengan 2,5 ribu komentar. Saat ini video itu sudah tidak bisa diakses.
Baca Juga : Nggak Punya Urat Malu, ABG ini Bermesraan di Warung dan Disaksikan Banyak Orang
Awalnya, ada seseorang mengaku berprofesi sebagai dalang, dan menyukai wayang bertanya cara bertaubat. Ustaz Khalid Basalamah lalu meminta dalang agar bertaubat dan wayangnya bisa dimusnahkan.
"Kalau masalah taubat ya taubat nasuha kepada Allah SWT dengan tiga syarat yang sudah kita tahu. Meninggalkan dosa-dosa, menyesal dan janji sama Allah tidak mengulanginya. Dan kalau dia punya (wayang), maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata ini lebih baik dihilangkan," kata Khalid Basalamah dalam video itu.
Khalid Basalamah menyebut pernyataannya itu bukan menjatuhkan budaya wayang. Tapi, Islam harus menjadi budaya, bukan sebaliknya.
"Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan menjatuhkan, bukan sama sekali. Tapi kita sudah harus tahu dan sadar kalau kita muslim dan muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang, caranya harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jjangan kita balik, jangan budaya di-Islam-kan. Susah," ucap Ustaz Khalid.
"Kalau itu memang peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu. Tapi kan bukan itu harus dilakukan, sementara di dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan," tambah Ustaz Khalid.
Dalang Akan Polisikan Ustaz Khalid
Pepadi Eks Kerasidenan Banyumas merasa geram dengan ceramah Ustaz Khalid Basalamah itu. Mereka tidak mempermasalahkan jika pembahasan hanya soal haram, namun lain cerita saat wayang harus dimusnahkan.
Bambang dari Pepadi Eks Karesidenan Banyumas memberi kesempatan kepada Ustaz Khalid Basalamah untuk meminta maaf 2 x 24 jam terhitung sejak 13 Februari kemarin. Mereka juga memberikan syarat untuk dikerjakan dalam dua minggu.
Bambang memastikan jika permintaan itu tidak dijalankan, pihaknya akan melapor ke Mabes Polri. "Itu kalau ada permintaan maaf sebelumnya (melakukan tiga syarat). Tapi kalau 2 x 24 jam sampai besok pukul 14.00 WIB belum ada permintaan maaf, saya besok sore sudah di Jakarta dan saya segerakan berkoordinasi. Paling lambat Kamis atau Jumat kami akan ke MabesPolri.n Dan saya tidak sendirian, tidak hanya Pepadi, tapi plus komunitas lain yang seaspirasi," ujar Bambang.