JATIMTIMES - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono merespons video viral aspal di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, mengelupas saat banjir melanda wilayah tersebut pada Senin (21/01/2025).
Ony menegaskan, kerusakan jalan dampak banjir menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi. “Kami lakukan evaluasi secara menyeluruh pekerjaan konstruksi, terutama pengaspalan jalan di atas rigid beton,” katanya, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga : Longsor di Jombang Timpa 5 Rumah, 2 Orang Hilang
Menurut bupati, aspal yang mengelupas dan videonya viral tersebut dibangun di atas rigid beton. Penggunaan material dan teknik pengaspalan di atas rigid beton berbeda dengan pengaspalan jalan dengan fondasi batu atau lainnya.
“Penggunaan material dan teknik harus sesuai kebutuhan untuk memastikan ketahanan jalan, khususnya di wilayah yang kerap terdampak luapan air,” ungkap Ony.
Dia menyatakan, dalam beberapa kasus, perlakuan terhadap aspal di atas rigid beton tidak sesuai standar. Misalnya, penggunaan perekat yang kurang tepat.
Faktor lain yang memperparah kerusakan aspal jalan, sambung Ony, adalah derasnya luapan air karena drainase yang tersumbat. Walhasil, genangan air turut melemahkan daya rekat aspal pada beton.
Ony menegaskan, Pemkab Ngawi akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap metode pengaspalan jalan, khususnya yang berada di atas rigid beton.
Evaluasi tersebut meliputi kajian teknikal, peningkatan perekat aspal dan penggunaan material yang sesuai, koordinasi dengan rekanan, serta perbaikan drainase. “Pasti akan kami lakukan kajian yang menyeluruh,” tegas bupati Ngawi dua periode itu.
Baca Juga : Gunung Marapi Kembali Erupsi, Lama Gempa Letusan hingga 30 Detik
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi Rachmat Fitrianto menambahkan, aspal yang mengelupas tersebut berada di ruas Jalan Raya Kendal - Jogorogo. “Panjangnya kurang lebih 10 kmndengan anggaran lebih dari Rp 7 miliar,” ucapnya.
Di sisi lain, Rachmat mengatakan, banjir di jalan yang membuat aspal mengelupas tersebut dipicu adanya penyumbatan pada drainase. “Kami temukan pipa lama yang menjadi pemicu tersumbatnya drainase. Sudah kami tangani,” ucapnya.
Sebelumnya, aspal jalan mengelupas saat terjadi banjir di ruas Jalan Raya Kendal-Jogorogo, termasuk di Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal. Video terkelupasnya aspal ini kemudian viral di media sosial.
Warga setempat, Setiawan, mengapresiasi gerak cepat dinas terkait mengatasi persoalan aspal yang mengelupas. Menurut dia, aspal jalan yang mengelupas langsung ditangani begitu banjir surut.