JATIMTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto turut meninjau langsung pelaksanaan kerja bakti yang dilakukan oleh warga Kecamatan Dau dan Karangploso bersama tim BPBD dan TNI. Kerja bakti itu dilakukan untuk membersihkan sisa puing-puing pohon dan pasir yang terbawa arus banjir bandang di Jembatan belakang Taman Rekreasi Sengkaling.
Didik membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan kunjungan di beberapa tempat yang terdampak banjir bandang. Ia mengakui bahwa banjir tersebut bermula dari Kota Batu yang lebih dulu terkena bencana tersebut.
Baca Juga : Wujudkan Masyarakat Sejahtera, Bupati Blitar dan Wali Kota Surabaya Tandatangani MoU
“Beberapa wilayah di Kabupaten Malang terdampak banjir bandang karena hulunya berada di Kota Batu, salah satunya di Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso,” kata Didik.
Menurut Didik, jembatan yang ada di Tawang Argo, Kecamatan Karangploso memang menjadi aliran air Sungai Brantas. Bahkan, lokasinya juga berdekatan dengan Gunung Arjuno, sehingga kontur jalan yang turun membuat aliran air sangat deras.
“Desa ini berlokasi di belahan Gunung Arjuno, sehingga aliran Sungai Brantas yang sebelah timur kemudian mengakibatkan longsoran, hampir 500 meter pipanisasi PDAM Tawang Argo mengalami jebol,” ungkap Didik.
Dalam kunjungannya itu, Didik mengaku bahwa pihaknya bersyukur lantaran masyarakat yang tidak terdampak juga mau berpartisipasi membantu tim BPBD Kabupaten Malang dan TNI yang membersihkan di sekitar jembatan tersebut. Karena bagi warga terdampak tentunya hal ini cukup memilukan.
“Hari ini ada kerja bakti di jembatan belakang Sengkaling yang terputus, termasuk pembersihan gorong-gorong atau saluran air yang berlokasi di sekitar pembatas wilayah,” ujar Didik.
Baca Juga : Dihantam Banjir Kali Lamong, Jembatan Darurat di Gresik Hanyut
Sementara itu, Pemkab Malang juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim guna menentukan langkah selanjutnya terkait dengan penanganan dan langkah yang akan ditempuh. Sebab menurut BMKG, Jawa Timur diprediksi masih akan diterpa hujan lebat disertai angin.
“Kami akan segera berkomunikasi dengan Pemprov Jatim, agar mendapatkan penanganan dan langkah antisipatif secara umum yang harus dilakukan oleh Pemkab Malang karena musim hujan sudah tiba, sehingga wilayah-wilayah yang rawan bencana harus ada persiapan khusus,” tandas Didik.