JATIMTIMES - Persiapan gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke IX Jawa Timur terus dilalukan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Bahkan, moment tersebut juga diproyeksikan sebagai moment untuk dapat mendongkrak kembali kampung tematik di Kota Malang.
Menurut Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, hal tersebut karena keberadaan Kampung Tematik di Kota Malang menjadi satu-satunya daya tarik wisatawan. Sehingga, dirinya berharap agar pada Porprov nanti, kepariwisataan di Kota Malang dapat turut meningkat.
"Apalagi tahun (2025) ini Kota Malang akan menjadi tuan rumah bersama Porprov IX tahun 2025," jelas Baihaqi.
Sehingga, dirinya berharap agar nantinya Kota Malang tidak hanya dianggap sebagai tuan rumah pada gelaran olahraga tersebut. Namun juga dapat menjadi tuan rumah bagi para pengunjung atau tamu Porprov dari segi kepariwisataan.
"Baik itu atlet maupun pengunjung, penonton. Di samping bisa menonton pertandingan, juga bisa menikmati wisata, ke kampung-kampung tematik termasuk taman-taman yang ada di kota Malang yang itu sangat indah sekali untuk tempat-tempat berlibur mereka di Kota Malang," terang Baihaqi.
Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa kampung tematik di Kota Malang juga melesu. Catatan JatimTIMES, setidaknya ada sebanyak 5 kampung tematik yang melesu selama tahun 2024 lalu.
Kelima kampung tersebut yakni Kampung Kramat Kasin, Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi, Kampung Seribu Topeng, Kampung Nila Sisir dan Kampung Kuburan Londo.
Baca Juga : Bupati Sanusi Proyeksikan Melon dan Anggur Hidroponik di Pakis Pacu Perekonomian Masyarakat
Berdasarkan data dari Disporapar, ada 23 kampung tematik dan wisata di Kota Malang. Dimana masing-masing memiliki kategori. Yakni kampung aktif dan mendapat kunjungan wisatawan. Kategori ini menggambarkan pengurus di kampung tersebut aktif dan kunjungan juga rutin.
Ada juga kategori tidak ada kunjungan wisatawan tapi pengurusnya aktif. Jumlah kampung dalam kategori ini ada 15. Kampung-kampung tersebut mendapatkan pendampingan untuk bisa menggairahkan potensi wisata yang ada.
"Berarti tahun 2025 yang dipersiapkan terkait kepariwisataan juga sekaligus untuk mempersiapkan gelaran Porprov," pungkasnya.