MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan segera melakukan pembangunan rumah bagi warga yang terdampak gempa. Hal itu disampaikan Bupati Malang Sanusi saat meninjau Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Selasa (13/4/2021).
Pembangunan rumah yang disampaikan oleh Sanusi tersebut adalah rumah sementara yang layak huni. Hal itu agar masyarakat bisa segera menempati rumah masing-masing sehingga tidak terus tinggal di pengungsian.
Baca Juga : Dinilai Rugikan Warga, Pembangunan Jalan Desa Gamping Tuai Protes
“Sekarang pak Sekda sedang merancang rumah sementara itu, tapi layak huni. Cuma bukan rumah gedong, jadi rumah klenengan yang bisa digunakan masyarakat,” terang Sanusi.
Rumah sementara tersebut nantinya akan memiliki ukuran 6x8 meter, di mana di dalamnya sudah ada kamar mandi dan dapur. Hal itu karena menurut Sanusi untuk mencari rumah sewa di Desa Jogomulyan cukup sulit.
“Jadi mulai besok kami akan kerja bakti, mulai dari meratakan rumah lalu menata dan membangunnya. Kemungkinan 10 hari selesai,” kata Sanusi.
Sanusi mengaku bahwa anggaran yang digunakan untuk membangun rumah sementara itu diambil dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Karena sesuai perhitungan BTT masih cukup untuk membangun rumah sementara.
Di sisi lain jika memang nantinya tidak cukup, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan dialokasikan untuk rumah yang rusak berat.
“Dana dari BTT, tapi nanti kan ada stimulan. Jadi rumah yang rusak berat dibantu Rp 50 juta, dan jika dihitung itu cukup untuk membangun rumah sementara,” ungkap Sanusi.
Baca Juga : Tidak Dilengkapi Fasum, 4 Tahun Warga Perumahan Antirogo Salat Tarawih di Rumah Kosong
“Intinya itu rumah layak huni, karena sudah rumah standar nasional. Kalau masyarakat tidak merubah ya tidak apa-apa ditempati seterusnya,” imbuhnya.
Terakhir, Sanusi menegaskan bahwa daerah yang sulit untuk mencari rumah sewa bagi pengungsi akan segera dibangunkan rumah sementara. Hal itu sesuai keinginan Kepala BNPB Doni Monardo bahwa untuk tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 sebisanya masyarakat tidak berkumpul dalam satu tempat.
“Jadi untuk daerah yang sulit cari kontrakan rumah akan segera dibangunkan rumah sementara,” pungkasnya.