BATUTIMES- Anggaran Dana Desa (ADD) yang tak kunjung cair kepada seluruh Pemerintah Desa di Kota Batu terus diperbincangkan. Hal tersebut membuat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu, Supriyanto turut memberi perhatian, dengan mendatangi Dinas terkait di Balai Kota Batu kemarin Rabu (7/4/2021).
"Informasi ada kendala pencairan ADD seluruh desa mulai Januari hingga saat ini. Persoalan ini memang sangat serius. Maka saya selaku Kajari mempunyai tugas program yakni Jaga Desa atau Jaksa Menjaga Desa Sejahtera. Selain itu, mencegah terjadinya penyimpangan," ujarnya, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga : Sudah 3 Bulan, Anggaran Dana Desa di Kota Batu Tak Kunjung Cair
Pihaknya juga telah berkoordinasi bersama BKAD, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu untuk mencari solusi terkait persoalan ini.
"Sudah ada 15 desa yang mengajukan ke BKAD melalui DP3AP2KB. Namun hanya 6 desa yang sudah lengkap adminstrasinya. Dan sudah bisa cair," ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya juga sering berkomunikasi dengan Pemerintah Desa dan banyak yang mengeluh terkait pecairan yang sering terlambat. "Ini menjadi bahan evaluasi kami, agar hal seperti segera terselesaikan dan tidak terjadi lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB MD Furqon mengatakan, ADD untuk enam desa telah lengkap secara administrasi, dan dipastikan sudah cair.
Lanjutnya, keterlambatan itu terjadi disebabkan adanya kendala teknis seperti dokumen kwitansi yang dipotong BPJS. Sebab, ada yang belum tuntas terkait verifikasi potongan iuran BPJS terhadap perangkat desa.
Baca Juga : TikTok Luncurkan Fitur Teks Otomatis, Cek di Sini yuk Cara Penggunaanya
Pemeberitaan sebelumnya, Pemerintah Desa yang berada di Kota Batu belum mendapatkan Anggaran Dana Desa (ADD) sejak bulan Januari hingga April 2021 ini.
Berjalan ke bulan Maret ini, para Kepala Desa kebingungan tidak memiliki anggaran untuk dapat merealisasikan progam-programnya.