Kuota Minim, Pemkab Blitar Hanya Kirim Satu Transmigran Tahun Ini
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
10 - Sep - 2024, 03:14
JATIMTIMES – Minat masyarakat Kabupaten Blitar untuk mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. Namun sayangnya tahun ini Pemkab Blitar hanya mendapatkan satu kuota transmigrasi.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Latip Usman menyampaikan bahwa Kabupaten Blitar hanya diberikan satu jatah transmigrasi untuk tahun ini. Lokasi transmigrasi yang disediakan berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Limbah Rumah Tangga dan Industri Sebabkan Penurunan Kualitas Air Sungai di Kabupaten Blitar
“Kuota transmigrasi tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu, yakni hanya satu kuota. Padahal, minat masyarakat Blitar untuk menjadi transmigran cukup besar,” jelas Latip, Senin (9/9/2024).
Menurut dia, ada enam pendaftar baru yang mengajukan diri untuk transmigrasi ke Poso, ditambah dengan 17 pendaftar dari tahun sebelumnya yang belum mendapat jatah.
Setelah melalui serangkaian proses seleksi, Dinas Tenaga Kerja akhirnya menetapkan satu warga yang berhak berangkat ke Poso. Warga yang terpilih tersebut berasal dari Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon. “Warga yang terpilih ini memiliki latar belakang yang kuat di bidang pertanian dan masih cukup muda, sehingga memenuhi kriteria untuk menggarap lahan yang disediakan pemerintah di lokasi transmigrasi,” terang Latip.
Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi transmigrasi ini melibatkan pengunggahan data calon transmigran ke website Kementerian Tenaga Kerja. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi, salah satunya adalah batasan usia maksimal 45 tahun.
“Masyarakat yang mendaftar ini memang beragam. Namun kebanyakan sudah tidak masuk dalam syarat usia untuk pasar kerja, sehingga mereka memilih transmigrasi sebagai alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan,” lanjutnya.
Latip menjelaskan bahwa banyak masyarakat tertarik menjadi transmigran karena program ini memberikan harapan besar untuk meraih kesejahteraan. Setiap transmigran diberikan lahan pertanian yang cukup luas, modal usaha, serta tempat tinggal yang layak.
“Bagi masyarakat yang sulit bersaing di pasar kerja, transmigrasi menjadi peluang yang menarik karena mereka mendapatkan akses lahan dan modal untuk memulai hidup baru di daerah tujuan,” kata Latip.
Namun, ia juga menyayangkan minimnya kuota transmigrasi yang diberikan pemerintah pusat. “Kuota untuk transmigrasi memang sangat terbatas...