Pengolahan Air Limbah Domestik, Kementerian DLHK Resmikan IPAL di Desa Pesanggrahan
Reporter
Mariano Gale
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Mar - 2021, 01:39
BATUTIMES-Antisipasi pencemaran limbah domestik (rumah tangga), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membangun ratusan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya IPAL yang diresmikan di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (3/3/2021).
Saat diresmikan oleh Kementerian DLHK melalui Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah mengatakan, hal ini menjawab hak-hak masyarakat yang tertuang dalam Undang-undang untuk mendapatkan lingkungan yang bersih, dengan udara segar dan air bersih.
Baca Juga : Pandemi, LLDIKTI Imbau Kampus Waspadai Lost of Learning Pemicu Stunting of Knowledge
Pembangunan IPAL ini dilaksanakan bertujuan agar angka indeks air meningkat. Namun kenyataannya, jumlah indeks air menurun diakibatkan karena limbah rumah tangga yang belum diolah dengan sempurna.
Di sisi lain, pembangunan IPAL di Desa Pesanggarahan ini sangat baik dan berbeda dengan pembangun IPAL di daerah lain. Karena pembangunannya dilakukan di bawah jalan.
"Ini model yanh luar biasa, karena pembangunannya di tempat pemukiman padat penduduk dan tidak memiliki lahan. Dan memanfaatkan jalan untuk mengolah limbah. Persisnya di bawah jalan. Dan ini lengkap dari fisik, kimia hingga biologis. Nah, jika limbah domestik bisa diolah, maka indeks airnya meningkat," ujarnya.
"Bagusnya lagi, mulai dari perancangan, pembangunan dan pengelolaannya itu dari masyarakat sendiri," imbuhnya.
Direktur Pengendalian Pencemaran Air, Luckmi mengatakan, pembangunan IPAL yang telah rampung pada November 2020 dan baru diresmikan sekarang, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 394 juta.
Penggunaannya, air limbah dari rumah tangga nanti akan dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah yang disebut IPAL Komunal.
"Yang sudah terhubung ada 55 KK di Desa Pesanggarahan. Dari 55 KK, pasti memiliki air limbah dari mandi cuci kakus dan dapur. Yang kemudian nanti diolah di IPAL Komunal. Kapasitasnya itu bisa menampung limbah mencapai 24 meter kubik perhari. Tetapi kapasitas terpasangnya sebenarnya untuk 60 KK. Jadi masih bisa dioptimalkan lagi. Jika sudah optimal IPAL nya, nanti bisa ditambah lagi 5 KK," jelasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya