MALANGTIMES - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) wilayah VII Jatim, Prof Dr Ir Soeprapto DEA menegaskan, agar perguruan tinggi waspada terhadap dampak negatif Pandemi Covid-19, utamanya pada sisi pendidikan yang bisa menyebabkan lost of learning.
"Jangan sampi dosen malas, mungkin karena nggak bisa pakai teknologi, sehingga terjadi lost of learning," jelasnya.
Baca Juga : Aliran Sungai di Desa Tulungrejo Tercemar Limbah Kotoran Ternak
Jika lost of learning terjadi, dikatakan Soeprapto, maka dampaknya adalah stunting of knowledge atau pengkerdilan dalam pengetahuan akan terjadi menimpa para mahasiswa. Sehingga, hal ini merupakan hal yang patut diwaspadai.
"Ini tugas kita bersama. Jangan sampai ada defisit pada pembelajaran. Terlihat lurus, tapi stunting atau kerdil dalam pengetahuan, ini harus dihindari," bebernya.
Untuk upaya menghindari itu, ditegaskan Soeprapto perguruan tinggi harus melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang diperbolehkan seperti halnya pembelajaran daring.
Namun dalam pembelajaran secara daring, tentunya harus memanfaatkan teknologi yang memadai. Materi pembelajaran harus disusun dengan baik dan semenarik mungkin. Hal ini tentunya agar dalam proses pembelajaran, mahasiswa tidak bosan dan benar-benar memahami materi yang disampaikan.
Jadi harus menarik, pemaparan kuliah harus lebih bagus dari pada tatap muka. Slidenya harus menarik. Sehingga stunting of knowledge bisa dihindarkan. Dan ini sudah saya katakan kepada semua perguruan tinggi," ungkap Soeprapto saat menghadiri pelantikan Rektor ITN Malang, Rabu (3/3/2021).
Namun saat ini, pihaknya juga melihat jika para dosen maupun mahasiswa telah kreatif, bahkan lebih kreatif dari pada sebelum masa pandemi. Hal ini, memang merupakan imbas dari pandemi yang tak hanya memberikan dampak negatif, namun juga memberikan dampak positif.
Baca Juga : Puluhan Dosen dan Staff Terima Tanda Kehormatan Setyalancana Karya Satya, Ini Pesan Rektor UIN Malang
"Jadi sebelumnya mereka yang jarang, bahkan tidak pernah menggunakan teknologi untuk pembelajaran, sekarang jadi lebih akrab. Dan ini tentunya bagus," pungkasnya.