JATIMTIMES - Nabi Khidir AS dikenal sebagai sosok nabi yang dianugerahi ilmu dan hikmah oleh Allah SWT. Salah satu warisan Nabi Khidir yang masih diamalkan hingga kini adalah doa-doanya yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa. Doa Nabi Khidir dipercaya dapat menjadi perantara bagi kesembuhan orang sakit hingga membantu terkabulnya berbagai hajat.
Nama asli Nabi Khidir adalah Balya bin Malkan bin Faligh bin 'Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh, namun kemudian dikenal sebagai Al-Khidir.
Baca Juga : Ternyata Nabi Ini Sosok Manusia Pertama yang Menulis dan Ahli Berbagai Ilmu
Dikutip dari buku Nabi Khidir karya M. Alwi, disebutkan bahwa Nabi Khidir lahir di sebuah gua. Saat masih bayi, ibunya rutin memberinya susu kambing segar setiap hari.
Setelah itu, Nabi Khidir diasuh oleh seorang penggembala yang mendidiknya hingga dewasa. Ia tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, terutama dalam hal membaca dan menulis shuhuf, yaitu lembaran suci yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS.
Nama Nabi Khidir AS disebut dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam Surah Al-Kahfi ayat 60-82. Salah satu ayat yang menyinggung tentang beliau berbunyi:
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ
مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
"Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami." (QS Al-Kahfi: 65)
Nabi Khidir AS dikenal memiliki banyak doa yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Doa-doa tersebut dipercaya bisa menjadi perantara kesembuhan bagi orang sakit serta mempermudah terkabulnya berbagai hajat.
Apa saja doa-doa tersebut? Berikut penjelasannya dilansir dari buku yang sama serta Misteri Nabi Khidir karya Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Kumpulan Doa Nabi Khidir AS
1. Doa Nabi Khidir Menyembuhkan Orang Sakit
أَقْسَمْتُ عَلَيْكِ أَيَّتُهَا اْلعِلَةُ بِعِزَّةِ عِزَّةِ اللهِ وَبِعَظَمَةِ عَظَمَةِ اللهِ وَبِجَلاَلِ جَلَالِ اللهِ وَبِقُدْرَةِ قُدْرَةِ اللهِ وَبِسُلْطَانِ سُلْطَانِ اللهِ وَبِلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَبِمَا جَرَى بِهِ اْلقَلَمُ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَبِلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ إِلاَّ انْصَرَفْتِ
Arab latin: Aqsamtu 'alaiki ayyatuhal 'illatu bi'izzati 'izzatillaah, wa bi'azhomati azhomatillaah, wa bijalaali jalaalillaah, wa biqudroti qudrotillaah, wa bisulthooni sulthoonillaah, wa bilaa ilaaha illaah, wa bimaa jaroo bihil qolamu min 'indillaah, wa bilaa hawla walaa quwwata illaa billaah, illanshorofti
Artinya: "Aku bersumpah, wahai penyakit, dengan kemulian kemulian Allah, dengan kebesaran kebesaran Allah, dengan keagungan keagungan Allah, dengan kekuasaan kekuasaan Allah, dengan kerajaan kerajaan Allah, dengan kalimat 'Laa ilaaha illaah', dan apa yang ditulis oleh Al-Qalam di sisi Allah, juga dengan kalimat 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah', kecuali kamu pergi."
2. Doa Nabi Khidir Memohon Rezeki
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلىَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيم، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Arab latin: Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallim,
Allahumma kamaa lathafta fii 'azhamatika duunalluthafaa, wa 'alawta bi'azhamatika alal 'uzhamaa, wa 'alimta maa tahta ardhika ka'ilmika bimaa fauqa 'arsyika, wa kaanat wasaawisusshuduuri kal'alaaniyyati 'indaka, wa 'alaaniyyatulqauli kassirri fii 'ilmika, wanqaada kullu syai-in li 'azhamatika, wa khadha'a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shaara amruddunya wal aakhirati kulluhu biyadika.
Ij'al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna 'afwaka 'an dzunuubiy, wa tajaawazaka 'an khathii'athiy, wa sitraka alaa qabiihi a'maaliy,
athmi'niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad'uuka aaminan, wa as;aluka musta;anisaa.
Wa innakalmuhsinu ilayya, wa analmusii'u ilaa nafsiy fiima bayniy wa bainika, tatawaddadu ilayya bini'matika, wa atabagghadhu ilaika bilma'ashiy, walakinnattsiqata bika hamalatniy 'alal Jaraa-ati 'alaika, fa'ud bifadhlika wa ihsaanika 'alayya. innaka antattawaaburrahiim ,wa shallallahu alaa Sayyidina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan keagungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas 'arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore/pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau.
Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang."
3. Doa Nabi Khidir Memohon Ampunan dari Segala Dosa
Imam Al Ghazali melalui Ihya Ulumuddin menyebut terkait doa atau istighfar Nabi Khidir memohon ampunan dari segala dosa, berikut bunyinya.
Baca Juga : 50 Ucapan Cap Go Meh untuk Teman, Atasan, atau Kerabat yang Merayakan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا أَعْطَيْتُكَ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ لَمْ أُوَفِّ لَكَ بِهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِلنِّعَمِ الَّتِي أَنْعَمْتُ بِهَا عَلَيَّ فَأَتَقَوَّيْتُ بِهَا عَلَى مَعَاصِيكَ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ خَيْرٍ أَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ فَخَالِطْنِى فِيهِ مَا لَيْسَ لَكَ.
Arab latin: Allahuma inny astagfiruka lima tubtu ilaika minhu tsuma 'udtu fihi wa astaghfiruka lima a'toytuka min nafsiy tsuma kan aufi kama bihi wa astaghfiruka lina'ami alatiy an'amtu biha 'alayya fa taqowwaytu biha 'ala ma'aashyka wa astaghfiruka likulli Khoiron aridtu bihi wajhaka fakholidzoniy fiyhi maa laysa laka.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang aku telah bertobat dari dosa tersebut, kemudian aku kembali kepada dosa itu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap sesuatu yang aku telah berikan kepada-Mu dari diriku, kemudian aku tidak memenuhi janji tersebut bagi-Mu. Aku meminta ampun dari setiap kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, kemudian ku pergunakan untuk berbuat maksiat kepada-Mu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap kebaikan yang aku inginkan keridhaan-Mu, kemudian telah mencampuri amal tersebut selain keridhoan-Mu."
4. Doa Nabi Khidir agar Disayangi Banyak Orang
بسم الله الرحمن الرحيم
اللّهمّ صَلِّ على سيِّدنا محمد وآله وصحبه وسَلِّمْ
اللّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِي عَظَمَتِكَ دُوْنَ الُّلطَفَاءِ وَعَلَوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ وَعَلِمْتَ مَا تَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُّدُوْرِ كَالْعَلانِيَةِ عِنْدَكَ وَعَلانِيَةُ الْقَوْلِ كَالسِّرِّ فِي عِلْمِكَ وَانْقَادَ كُلُّ شَيْءٍ لِّعَظَمَتِكَ وَخَضَعَ كُلُّ ذِي سُلْطَانٍ لِّسُلْطَانِكَ وَصَارَ أمْرُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ. اِجْعَلْ لِي مِنْ كُلِّ هَمٍّ أَصْبَحْتُ وَ أَمْسَيْتُ فِيْهِ فَرَجًا وَّمَخْرَجًا. اللّهمّ إنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوْبِي وَتَجَاوُزَكَ عَنْ خَطِيْئَتِي وَسَتْرَكَ عَلَى قَبِيْحِ عَمَلِي أَطْمَعَنِي أنْ أسْأَلَكَ مَالاَ أسْتَوْجِبُهُ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيْهِ أَدْعُوْكَ آمِناً وَأسْأَلُكَ مُسْتَأْنِسًا وَإنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ وَأَنَا الْمُسِيْءُ إلىَ نَفْسِي فِيْمَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ بِنِعْمَتِكَ وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِاْلـمَعَاصِي وَلَكِنِ الثِّقَةُ بِكَ حَمَلَتْنِي عَلَى الْجَرَأَةِ عَلَيْكَ فَجدْ بِفَضْلِكَ وَإِحْسَانِكَ عَلَيَّ إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم
Arab latin: Bismillahir-Rahmanir-Rahim, Allahumma Sallī alā Sayyidinā Muhammad wa ālihi wa sahbihi wa sallim.
Allahumma kamā latafta fī 'adamatika dūna al-lutafā'i, wa 'alawta bi-'adamatika alā al-'udamāi, wa 'alimta mā tahta ardika ka-`ilmika bimā fauqa 'arsyika, wa kānat wasāwisu al-sudūri ka-al-'alāniyyati 'indaka, wa 'alā niyyati al-qauli ka-al-sirri fī ilmika, wanqāda kullu syay'in li 'azamatika, wa khada'a kullu dzī sultānin li sultānika, wa shāra amru al-dunyā wa al-ākhirati kulluhu biyadika. Ij'al lī min kulli hammin asbahtu wa amsaytu fīhi farajan wa makhrajā. Allahumma inna 'afawaka 'an dzunūbiy, wa tajāwazaka 'an khathī'athiy, wa sitraka alā qabīhi a'māliy, atmi'niy 'an as'aluka mā lā astawjibuhu minka mimma qashshartu fīhi, ad'ūka āminan, wa as'aluka musta'anisā. Wa innaka al-muhsinu ilayya, wa ana al-musī'u ilā nafsiy fīmā bayniy wa baynaka, atawaddadū ilayya bi-ni'matika, wa atabagghadu ilaika bilma'ashiy, walakinna al-tsiqata bika hamalatnī alā al-jarā'ati 'alayka, fa'ud bifadlika wa ihsānika alayya innaka anta al-tawwābu al-rahīm ,wa salallahu alā Sayyidinā Muhammadin wa ālihi wa sahbihi wa sallim.
Artinya: "Wahai Allah, sebagaimana engkau telah berlaku lembut dalam keagungan-Mu melebih segenap kelembutan, dan engkau maha luhur dan keagungan-Mu melebihi semua keagungan, engkau maha mengetahui terhadapa apa apa yg terjadi di Bumi sebagaimana engkau maha mengetahui apa apa yg terjadi Arsy-Mu, dan semua yang telah terpendam merisaukan hati adalah jelas terlihat di hadapan-Mu, dan segala yg terang-terangan diucapkan adalah rahasia yang terpendam dalam Pengetahuan-Mu, dan patuhlah segala sesuatu pada Keagungan-Mu, dan tunduk segala penguasa di bawah Kekuasaan-Mu, maka jadilah segenap permasalahan dunia dan akhirat dalam Genggaman-Mu.
Jadikanlah segala permasalahanku dan kesulitanku segera terselesaikan dan termudahkan pada pagiku atau soreku ini. Wahai Allah aku memohon maaf-Mu atas dosa-dosaku, dan kumohon pengampunan-Mu atas kesalahan-kesalahanku, dan kumohon tabir penutup-Mu dari keburukan amal amalku, berilah aku dan puaskan aku dari permohonanku yang sebenarnya tidak pantas diberikan pada-Ku karena kehinaanku, kumohon pada-Mu keamanan, dan kumohon pada-Mu kedamaian bersama-Mu, sungguh Engkau selalu berbuat baik padaku, sedangkan aku selalu berbuat buruk terhadap diriku atas hubunganku dengan-Mu. Engkau ulurkan cinta kasih sayang lembut-Mu padaku dengan kenikmatan-kenikmatan-Mu, sedangkan aku selalu memancing kemurkaan-Mu dengan perbuatan dosa, namun kuatnya kepercayaanku pada-Mu membawaku untuk memberanikan diri lancang memohon pada-Mu, maka perbaikilah dengan anugrah-Mu dan kebaikan-Mu padaku.
Sungguh engkau maha menerima seluruh hamba yang menyesal dan Engkau Maha Berkasih Sayang. Dan sholawat serta salam atas Sayyidina Muhammad serta keluarga dan limpahan salam, dan segala puji bagi Allah Pemilik Alam semesta."
5. Doa Nabi Khidir agar Dikabulkan Segala Hajat
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Arab latin: Bismillahi ma shaallah la yasuqul khoiro illallah, bismillahi ma shaallah la yashrifus su'a illallah, bismillah ma shaallah ma kana min ni'matin fa minallah, bismilla ma shaallah la hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah.
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindari dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha tinggi dan maha agung."
Itulah doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Khidir AS yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa, baik untuk kesembuhan, perlindungan, maupun terkabulnya berbagai hajat. Semoga informasi ini bermanfaat.