JATIMTIMES - Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat meyakini bahwa kebijakan efisiensi anggaran seperti yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tak akan banyak mengganggu program di daerah. Termasuk di Kota Malang.
Keyakinan tersebut ia dapati setelah melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang dipimpin oleh Pj Wali Kota Iwan Kurniawan.
Baca Juga : Viral, Pegawai Kementerian Antre Lift hingga Absensi Buntut Efisiensi AnggaranÂ
"Terkait dengan efisiensi itu harus kami lakukan dan beberapa kali saya dengan Mas Ali juga sudah bertemu dengan Pak Pj Iwan, Pak Sekda dan OPD terkait. Jadi, saya kira tidak terlalu banyak mengganggu," jelas Wahyu.
Tak hanya itu. Wahyu juga meyakini bahwa kebijakan tersebut juga tak akan banyak mengganggu program unggulan yang telah ia sampaikan sebagai janji politiknya. Meskipun sampai saat ini, ia mengaku masih mempelajari kebijakan tersebut.
"Saya belum masuk ke sana. Saya dengan Mas Ali juga masih mempelajari. Tetapi intinya kami tegak lurus dengan kepentingan nasional," imbuh Wahyu.
Keyakinan itu juga diperkuat dengan momen retreat kepala daerah yang akan ia ikuti beberapa waktu lagi. Menurut Wahyu, dalam kesempatan retreat tersebut, ia akan mendapat penjelasan lebih lanjut secara langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Apalagi besok, saat retreat itu kami akan diberikan penjelasan lebih lanjut oleh Bapak Presiden dan Bu Menteri Keuangan dan Pak Mendagri terkait dengan Inpres 1/2025. Nanti akan dijelaskan lebih detail oleh beliau," kata Wahyu.
Selain itu, efisiensi yang dilakukan melalui inpres tersebut hampir sama seperti efisiensi anggaran yang dilakukan dalam rangka refocusing saat pandemi covid-19. Sehingga, akan melihat program yang masuk dalam skala prioritas.
Baca Juga : Ahli Kebijakan Publik UB: RUU Kejaksaan dan KUHAP Perlu Ditunda, Jangan Terburu-buru Disahkan
"Saya melihat ini kan sama seperti efisiensi anggaran saat penanganan pandemi covid-19, dari focusing. Jadi, kami akn melihat prioritas dari kegiatan yang ada. Nanti juga disesuaikan dengan inpres, termasuk persentasenya," terangnya.
Namun untuk lebih detail, Wahyu masih belum dapat banyak menjelaskan. Sebab, hal tersebut masih akan ia pastikan dengan memanggil setiap organisasi perangkat daerah (OPD) saat resmi dilantik sebagai wali kota Malang.
"Nanti saya dengan Mas Ali akan memanggil OPD-OPD untuk bisa menunjukkan kegiatan di 2025. Tapi insya Allah beberapa kegiatan yang menjadi janji politik kami sudah mulai masuk juga di APBD 2025," kata Wahyu.