JATIMTIMES - Pahlawan kebersihan yang ada di Jalan Rajasa RT 03 RW 05 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang berharap ada perhatian dari pemerintah. Hal ini untuk memudahkan pengawasan pembuangan sampah liar yang dilakukan.
Inisiator pos pantau Jembatan Pasar Gadang, Moch Zainullah mengatakan bahwa ia mendirikan pos tersebut atas inisiatif sendiri. Selain itu, alasannya juga untuk menjaga kebersihan wilayahnya.
Baca Juga : Dorong Pengadaan Efektif dan Efisien, Dinas PU Bina Marga Jatim Gelar BM Education
“Masak sampah numpuk semua diam. Banyak lalat, kemudian ulat yang muncul. Ini kan juga buat kesehatan masyarakat,” kata Moch Zainullah kepada JatimTIMES.
Dalam beberapa hari terakhir, pria yang akrab disapa Zainul ini rela untuk begadang hingga sekitar pukul 03.00 WIB atau menjelang subuh. Hal itu tak lain untuk menjaga oknum masyarakat yang membuang sampah liar.
Namun, Zainul mengaku memiliki kendala saat berjaga. Karena penerangan di Jembatan Pasar Gadang yang minim sehingga ia harus sering melihat dan mendekat.
“Ini kan tidak ada lampu, gelap kalau malam gitu. Kedua, di sini itu juga rawan. Kapan hari sebelum ada pos ini juga sempat ada jambret di sini, orang perempuan dari pasar, pulangnya kena jambret,” ungkap Zainul.
Berkaca dari itu, Zainul sebenarnya tidak ingin menuntut apa-apa dari Pemkot Malang. Hanya saja, keluhan yang ia sampaikan ini berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
Baca Juga : Beri Perhatian Serius, Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk UMKM
“Harapan kami pemerintah kalau memang bisa dibantu lampu dan CCTV. Ada orang belanja ke pasar biar aman juga,” harap Zainul.
Di sisi lain, Zainul juga berharap agar setidaknya pos yang ia dirikan juga dilihat oleh Pemkot Malang. Karena sebagai warga, ia sebenarnya sudah menunaikan kewajibannya.
“Kalau ada orang DLH atau Satpol PP juga malah senang. Sama-sama jaga lah kita untuk Kota Malang. Kami di sini ini pingin menjaga kebersihan,” tukas Zainul.