free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Wahai Muslim Salatlah Jika Kamu Tak Termasuk Kelompok Ini

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

29 - Jan - 2025, 09:00

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Meski mengaku beragama Islam, masih banyak ditemukan umat Muslim yang meninggalkan kewajiban salat. Padahal, salat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi setiap Muslim yang sehat secara jasmani dan rohani. 

Fenomena ini sering terjadi, seolah beberapa orang menggolongkan dirinya sebagai kelompok yang tidak diwajibkan salat. Ironisnya, pemahaman ini keliru, mengingat salat adalah tiang agama dan salat satu rukun Islam yang menjadi kewajiban mutlak.

Baca Juga : Apakah Kucing Masuk Surga? Begini Penjelasannya dalam Islam

Dalam Al-Qur’an, perintah sholat jelas tertulis, salah satunya dalam surah Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi, “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” 

Sholat memiliki arti penting, baik dari segi bahasa maupun syariat. Menurut Sayyid M. Dzikri dalam bukunya Tuntunan Shalat untuk Semua Orang, secara bahasa salat berarti berdoa atau mengagungkan, sedangkan secara syariat salat adalah serangkaian ucapan dan gerakan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Namun, siapa sebenarnya yang tidak diwajibkan untuk melaksanakan salat? Pemahaman ini penting untuk meluruskan kesalahan persepsi di masyarakat.

Tidak semua orang memiliki kewajiban melaksanakan sholat. Dalam ajaran Islam, beberapa kelompok secara khusus dikecualikan dari kewajiban ini, sebagaimana dinyatakan dalam berbagai dalil Al-Qur’an dan hadits.

1. Non-Muslim
Orang yang tidak memeluk agama Islam tidak diwajibkan melaksanakan salat. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal:
“Ajaklah mereka untuk bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika menuruti ajakanmu, beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan salat lima kali sehari semalam.” (HR Bukhari).

2. Anak-anak yang Belum Baligh
Anak-anak yang belum mencapai usia baligh juga tidak diwajibkan salat. Kendati demikian, Rasulullah SAW menekankan pentingnya pendidikan salat sejak dini. Beliau bersabda:

“Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan salat pada waktu usia mereka mencapai tujuh tahun, dan engkau boleh memukulnya bila mereka enggan mengerjakan salat pada waktu usia mereka mencapai sepuluh tahun.” (HR Abu Dawud).

3. Orang Gila
Orang yang kehilangan akal atau tidak waras tidak memiliki kewajiban salat. Rasulullah SAW bersabda:
“Dimaafkan dosa dari tiga orang, yaitu orang yang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia mimpi basah (dewasa), orang gila sampai ia sehat kembali.” (HR Abu Dawud dan lainnya).

4. Wanita Haid dan Nifas
Wanita yang sedang mengalami haid atau nifas diharamkan untuk melaksanakan salat. Ketentuan ini bersifat mutlak, sehingga mereka tidak mendapat dosa atas meninggalkan salat selama dalam kondisi tersebut.

Baca Juga : UIN Malang Rilis Daya Tampung SNBP 2025, Psikologi Buka Kuota Terbanyak

Meskipun terdapat pengecualian tersebut, sebagian besar umat Muslim wajib melaksanakan salat, tanpa alasan untuk menghindari kewajiban ini. Perintah Allah dalam Al-Qur'an dan berbagai hadits Nabi SAW menegaskan pentingnya sholat sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya. Salat juga menjadi pengingat manusia akan kebesaran Sang Pencipta dan sarana memperbaiki akhlak.

Islam tidak hanya mewajibkan salat, tetapi juga memberikan ancaman tegas bagi yang mengabaikannya. Imam Zakaria al-Anshari dalam Fathul Wahab bi Syarhi Minhaj al-Thalab menegaskan bahwa seseorang yang meninggalkan salat tanpa alasan yang sah, bahkan jika hanya karena malas, dapat dikenai hukuman berat. Dalam kitab tersebut disebutkan:

"Seorang mukallaf yang tidak mengerjakan salat tepat waktu karena alasan malas, termasuk salat Jumat meski ia beralasan akan melaksanakan salat Dzuhur, maka ia layak menerima hukuman mati sebagai hadd, bukan karena alasan kekufuran."

Pernyataan ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (HR. Bukhari No. 25), di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, dan mendirikan salat,…”

Hadits ini menunjukkan betapa seriusnya kewajiban salat dalam Islam. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menjadikan salat sebagai syarat utama dalam membedakan antara keimanan dan kekafiran.


Topik

Agama tuntunan salat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri