free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Berpindahnya Pohon Kurma dari Halaman Rumah Orang Munafik 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

20 - Dec - 2024, 09:32

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Zaman Rasulullah SAW, terdapat sebuah kisah ajaib yang ini menunjukkan kebesaran Allah SWT. Kisah ini adalah berpindahnya sebuah pohon kurma dari rumah seseorang  yang munafik. Kepindahan pohon kurma itupun sempat disaksikan oleh seorang sahabat Rasulullah, Abu Dujanah.

Dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman, Abu Dujanah menyaksikan kepindahan pohon kurma itu ke halaman rumahnya. Abu Dujanah sempat menjadi perhatian Rasulullah karena kerap terburu-buru keluar dan tidak mengikuti doa selepas shalat subuh berjamaah. 

Baca Juga : Warga Ngantang Malang Temukan Bayi Laki-laki di Depan Klinik Terbungkus Kresek

Rasulullah pun satu waktu menegur Abu Dujanah dan berkata, "Apakah kau tidak butuh kepada Allah?"
Hal itu direspon Abu Dujanah dengan berkata,"Tentu saja, ya Rasulullah," jawab Abu Dujanah. Rasulullah SAW menimpali, "Tetapi, mengapa kau tidak diam dulu sampai tuntas doaku?". 

Abu Dujanah berkata, "Maafkan aku, wahai Rasulullah, aku ada keperluan." jawab Abu Dujanah. "Apa keperluanmu?" kata Rasulullah SAW.

Abu Dujanah kemudian sejenak terdiam.  Tak lama kemudian ia menyampaikan tentang alasannya selama ini kerap terburu-buru dan tidak mengikuti doa Rasulullah.

 "Ya Rasulullah, rumahku berdekatan dengan rumah tetanggaku. Di rumahnya ada sebatang pohon kurma yang condong ke rumahku. Jika angin berhembus di malam hari, buah kurma yang matang berjatuhan di halaman rumahku," katanya. 

Kemudian Abu Duja ah melanjutkan perkataannya. "Bila anak-anakku bangun pagi dan merasa lapar, mereka akan makan apa yang mereka lihat di halaman rumah. Karena itulah, aku bergegas pulang sebelum mereka bangun untuk mengumpulkan kurma-kurma itu dan memberikannya ke tetanggaku".

Hingga pada satu hari Abu Dujanah sempat melihat anaknya memakan kurma tersebut karena  merasa kelaparan. Melihat hal itu, Abu Dujanah bergegas untuk mencegahnya. Ia memasukkan jarinya ke mulut anaknya untuk mengeluarkan kurma tersebut. 

Disitu, Abu Dujanah berkata, "Hai Anakku, jangan membuka aib ayahmu kelak di akhirat!' Ia menangis karena merasa sangat lapar. Aku berkata kepadanya, 'Aku tidak akan membiarkan barang haram memasuki perutmu!' Lalu, aku segera memberikan kurma-kurma itu kepada pemiliknya."

Rasulullah yang mendengarkan cerita Abu Dujanah kemudian bertanya tentang siapa pemiliknya. Abu Dujanah kemudian berkata, bahwa pemilik pohon kurma itu adalah seorang yang munafik. 

Rasulullah kemudian bertemu  dengan orang munafik itu dan berkata, "Juallah pohon kurma di rumahmu itu dengan sepuluh kurma di surga yang akarnya berupa intan berlian putih beserta bidadari sebanyak bilangan kurma yang matang."

Baca Juga : Salah Masukkan Tanggal Mudik Natal di KAI? Begini Cara Menggantinya Tanpa Harus ke Stasiun

Orang munafik itu menjawab, "Aku bukan pedagang. Aku mau menjual pohon kurma itu jika kau membayarnya dengan harga yang tinggi dan kontan."

Abu Bakar kemudian menawarkan pada orang munafik itu, bahwa pohon miliknya akan diganti dengan pobon kurma ditempat lain. "Maukah pohon kurmamu itu ditukar dengan sepuluh pohon kurma di tempat lain?".

Orang munafik itu kemudian setuju untuk menjual pohon kurma miliknya. Abu Bakar berkata lagi, "Ya, aku membelinya!". Setelah itu, pohon kurma tersebut diberikan kepada Abu Dujanah. 

Rasulullah kemudian bersedia untuk menangung penggantinya. Dikatakan Rasulullah kepada Abu Bakar, "Aku akan menanggung penggantinya, hai Abu Bakar." 

Orang munafik itu kemudian bercerita kepada sang istri tentang keuntungan besar yang ia peroleh. 
Ia berkata kepada sang istri,  "Aku mendapat sepuluh pohon kurma yang ditukar dengan satu pohon kurma di samping rumah ini untuk selama-lamanya. Kita masih bisa makan kurma yang jatuh dari pohon kurma itu dan aku tidak akan mengembalikan sedikitpun kepada pemiliknya."

Namun, niat buruk dari orang munafik itu kemudian dibendung oleh kekuasaan Allah SWT. Atas kehendaknya, ketika malam hari, pohon kurma yang sebelumnya ada dihalaman rumah ornag munafik tersebut kemudian berpindah ke halaman rumah Abu Dujanah. Dan keesokan harinya, begitu terkejutnya orang munafik itu, mendapati pohon kurma disamping rumahnya telah berpindah. Wallahualam.


Topik

Agama Rasulullah Saw kisah Rasulullah kurma kurma pindah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya