free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Peternak Susu Asal Pasuruan Buang Susu Sapi Hasil Panennya, Ini Alasannya! 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Nov - 2024, 17:02

Placeholder
Tampak selang mengalirkan susu dibuang ke semak-semak rerumputan. (Foto: X)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan susu sapi segar dibuang begitu saja. Dalam unggahan akun X @DS_Yantie, terlihat susu mengalir dari selang ke semak-semak.

Tak hanya itu, tandon penuh susu tampak dibiarkan terbuka. Dan bahkan aliran sungai kecil di tengah hutan berubah warna menjadi putih karena diduga tercampur susu yang dibuang.

Baca Juga : Harga Cabe hingga Bawang Merah Naik di Jatim, Berikut Harga Sembako 8 November 2024 Versi Pemerintah

Di akhir video, susu juga terlihat mengalir ke saluran pembuangan di sebuah kandang sapi milik seorang peternak. Susu tersebut berasal dari tangki bertuliskan "Fresh Milk."

Dalam keterangan video, disebutkan bahwa peternak di Pasuruan membuang susu hasil panennya karena adanya pembatasan pengiriman susu oleh industri yang lebih memilih susu impor.

"Peternak susu di Pasuruan membuang susu hasil panen, Entah kenapa industri tiba-tiba membatasi jumlah pengiriman susu dari dalam negeri, Usut punya usut ternyata industri lebih memilih menggunakan susu impor. Jangan2 susu impor tersebut dari Vietnam," tulis @DS_Yantie. 

"Rakyat usaha sendiri pun dipersulit," imbuh tulisannya.

Unggahan ini memicu berbagai reaksi dari warganet. Ada yang menyayangkan tindakan tersebut, sementara beberapa yang lain mengkhawatirkan dampak negatif jika susu dibagikan secara gratis, seperti jatuhnya harga pasar.

Banyak juga yang menuntut pemerintah agar lebih memprioritaskan produk lokal daripada impor. "Kalau ditolak pabrik, susu segar melebihi masa simpan, jadinya basi. Jadi dibuang," ungkap @suthe***.

Sementara itu, warganet lain menyoroti kebijakan impor, "Parah, rakyat dirugikan demi keuntungan segelintir orang," ujar @Zero*****.

Menurut peternak sekaligus pengepul asal Kabupaten Pasuruan, Bayu Aji Handayanto, salah satu pihak yang membuang susu hasil panennya menjelaskan tindakan ini terpaksa dilakukan karena industri yang sebelumnya berkomitmen kini membatasi pembelian. 

"Kami telah menjalin kontrak dengan pabrik susu di Jakarta selama 10 tahun, tetapi komitmen mereka mulai goyah sejak akhir September 2024," kata Bayu, dikutip dari Detikjatim, Jumat (8/11).

Baca Juga : Mengenal Ferry Irwandi, Konten Kreator Viral yang Tantang Dukun agar Menyantet Dirinya

Bayu menjelaskan bahwa peternak, mayoritas dari desa, biasanya menjual susu ke koperasi atau pengepul. Namun, belakangan ini, pabrik sering mencari alasan untuk menolak pembelian susu. "Di bulan September-Oktober, pabrik memberikan banyak alasan," tambahnya.

Akibatnya, Bayu dan pengepul lain terpaksa membatasi jumlah susu yang masuk dan menolak pasokan dari peternak, sehingga susu dibuang. Bayu menegaskan, susu segar memiliki masa simpan yang sangat singkat, hanya sekitar 48 jam. Oleh karena itu, ketika tidak ada pembeli, mereka harus membuangnya. 

"Susu segar untuk UHT dan pasteurisasi ini hanya bisa diolah oleh pabrik. Jumlah yang kami miliki mencapai ratusan ton, sehingga tidak memungkinkan untuk dibagikan langsung ke masyarakat," ujarnya.

Menurut Bayu, alasan pembatasan kuota oleh pabrik awalnya adalah perbaikan mesin. Namun, kemudian mereka menyatakan bahwa pasar sedang lesu pada November. "Kenyataannya, pabrik tetap menggunakan bahan baku dari susu impor," kata Bayu.

Ia menyayangkan kebijakan ini, sebab harga susu lokal sebenarnya sama dengan impor. "Bahan baku seharusnya bisa dari susu dalam negeri, tapi mereka tetap pilih impor," jelasnya.

Masalah ini, kata Bayu, tidak hanya terjadi di Pasuruan, melainkan di berbagai daerah di seluruh Jawa. "Kejadian membuang susu seperti ini terjadi di banyak tempat. Teman-teman sesama peternak berusaha berkoordinasi, tetapi banyak yang takut bicara karena ada kaitannya dengan program susu gratis yang terus digaungkan," pungkas Bayu.


Topik

Peristiwa buang susu ke sungai pasuruan susu impor



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri