JATIMTIMES - Pada Senin, 4 November 2024, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan restrukturisasi kepemimpinan di PT Pertamina (Persero) dengan menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama menggantikan Nicke Widyawati.
Langkah ini merupakan bagian dari perubahan besar di tubuh direksi dan komisaris Pertamina.
Baca Juga : Pajak Daerah Sektor PBB Dulang Surplus, Sumbang PAD Kabupaten Malang Rp 112,6 Miliar
Simon Aloysius Mantiri bukanlah sosok baru bagi Pertamina. Sebelumnya, ia telah berperan sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen perusahaan energi terbesar di Indonesia ini.
"Pergantian kepemimpinan perusahaan adalah hal yang lumrah dan sejalan dengan ketentuan yang ada," ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (4/11).
Penunjukan Simon sebagai Direktur Utama dituangkan dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina.
Profil Simon Aloysius Mantiri
Sebagaimana diketahui, Simon sudah 4 bulan belakangan ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, yang telah ditetapkan pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pertamina (Persero) yang dilaksanakan Senin, 10 Juni 2024 lalu.
Sebelumnya, Simon menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berhenti sebagai Komisaris Utama Pertamina pada 2 Februari 2024 lalu.
Simon, yang berasal dari Sulawesi Utara, Desa Kamasi, Tomohon, juga memiliki peran dalam politik, yaitu sebagai anggota Dewan Pembina DPP Gerindra. Ia turut serta dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN).
Selain pengalaman di Pertamina, Simon memiliki rekam jejak yang cukup panjang di sektor industri dan energi. Ia pernah menjabat sebagai direktur keuangan di Agrinas, perusahaan di bawah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) yang berfokus pada ketahanan pangan, energi, dan air. Agrinas bergerak dalam bidang produksi pangan, perikanan, bioenergi, serta teknologi konservasi dan distribusi pangan.
Tak hanya itu, Simon juga pernah mengemban tugas sebagai Direktur PT Nusantara Energy, sebuah perusahaan investasi di sektor pertambangan, energi terbarukan, dan jasa transportasi laut yang didirikan pada 2012.
Latar belakang pendidikan Simon adalah School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Restrukturisasi yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut juga menetapkan perubahan lain dalam susunan direksi dan komisaris Pertamina. Di antaranya, Mochamad Iriawan ditunjuk sebagai Komisaris Utama, sementara Dony Oskaria mengisi posisi Wakil Komisaris Utama dan Raden Adjeng Sondaryani didaulat sebagai Komisaris Independen bersama Heru Pambudi, Bambang Suswantono, Condro Kirono, Alexander Lay, dan Iggi H. Achsien.
Berikut ini susunan lengkap jajaran direksi dan komisaris Pertamina pasca-perombakan:
Dewan Komisaris:
Baca Juga : Tim Pemenangan Paslon 02 Ajukan Keberatan Debat Perdana, Desak KPU Jember Ganti Tim Panelis
- Komisaris Utama: Mochamad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria
- Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
- Komisaris: Heru Pambudi
- Komisaris: Bambang Suswantono
- Komisaris Independen: Condro Kirono
- Komisaris Independen: Alexander Lay
- Komisaris Independen: Iggi H. Achsien
Direksi:
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
- Direktur Sumber Daya Manusia: M. Erry Sugiharto.