JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang bersyukur penanganan banjir masuk dalam program kerja prioritas Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur (Jatim) tahun 2025.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto mengatakan bahwa penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta pernah diusulkan pihaknya baik ke pemerintah provinsi ataupun pusat. Dan selanjutnya pihaknya telah mendapat undangan pembahasan perencanaan dari Dinas PU SDA Provinsi Jatim.
Baca Juga : Kembali ke Jatim, Bacagub Luluk: Kehadiran Kami Disambut dengan Sukacita
“Jadi dikabarkan atau diinformasikan untuk drainase Jalan Soekarno-Hatta sudah masuk program Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur nanti di tahun 2025. Untuk pengerjaannya Dinas PU Provinsi Jatim, jadi kami hanya menerima manfaat,” kata Dandung, Rabu (11/9/2024).
Dijelaskan Dandung, pengerjaan yang dilakukan Dinas PU SDA Provinsi Jatim sepanjang 1,3 kilometer. Dan ketinggian drainase mencapai 2 hingga 6 meter.
“Mulai Jalan Candi Panggung sampai Sungai Brantas. Kemudian Jalan Candi Panggung naik ke atas kurang lebih 700 meter,” ungkap Dandung.
Disinggung masalah penanganan banjir yang ditangani DPUPRPKP Kota Malang, Dandung mengaku pihaknya telah melakukannya. Bahkan, pemetaan mengatasi banjir juga telah dilakukan dan memberikan aksi dengan membangun drainase.
“Kalau Kota Malang beberapa ya cukup besar kita lakukan di Jalan Bendungan Sigura-gura. Untuk mengatasi banjir terjadi di Jalan Bendungan Jatiluhur, Jalan Bendungan Bening, termasuk Jalan Galunggung. Karena dengan pembangunan drainase Sigura-gura ini untuk mengurangi air yang lari ke jalan Galunggung masuk ke Kali Tawang. Kemudian di daerah Janti, di Jalan Cempaka. Ada banyak,” beber Dandung.
Baca Juga : AHM Best Student 2024: Hadirkan Inovasi Beragam Kreativitas Anak Bangsa
Sementara itu, pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini, Dandung mengaku pengerjaan lebih kepada insidentil. Karena pihaknya tidak mendapat tambahan anggaran.
“Secara keseluruhan pengerjaan untuk mengatasi masalah banjir ada di 57 lokasi tersebar di 5 kecamatan,” tukas Dandung.