JATIMTIMES - Kontingen Jawa Timur (Jatim) mengawinkan medali perunggu dari cabang olahraga (cabor) hockey indoor putra dan putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Tim hockey indoor putra dan putri Jatim sama-sama memenangkan laga perebutan medali perunggu pada Selasa (10/9/2024).
Tim putri Jatim yang bertanding lebih dulu di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan, membantai tuan rumah Sumut dengan skor 5-0. Dominasi Jatim sudah terlihat sejak awal pertandingan.
Baca Juga : Gali Wawasan Terkait Sistem Remunerasi, UIN Walisongo Semarang Benchmarking ke UIN Malang
Mesin gol Jatim Lutfi Nur Amalia, dengan jitu memaksimalkan kesempatan yang diperoleh dari penalty corner untuk membuka keunggulan timnya. Hit kerasnya tidak dapat dijangkau kiper Sumut. Lima menit berselang Jatim menggandakan keunggulan melalui andil pemain nomor punggung 11 Valenia Al Wafi. Skor 2-0 untuk Jatim.
Sumut berupaya bangkit melancarkan serangan ke jantung pertahanan Jatim. Namun kurangnya kesabaran dalam melakukan build up, membuat upaya Sumut sia-sia. Bahkan berulangkali umpan-umpan pemain Sumut berhasil diintersep.
Terus menggempur tanpa hasil, anak-anak Sumut tampak dilanda frustasi. Terlebih setelah Jatim berhasil menambah keunggulan. Lagi-lagi lewat Lutfi Nur Amalia, kemudian ada aksi Keyssa Vinynda Salsabila yang membuat Jatim unggul 4-0.
Jatim menambah pundi-pundi gol lewat skema serangan balik cepat di menit 28. Pada momentum itulah Jatim menyempurnakan kesedihan pemain Sumut. Hingga wasit meniup peluit akhir laga skor tidak berubah 5-0.
Pada laga lain di tempat yang sama, giliran tim putra Jatim mengikuti jejak tim putri mereka meraih medali perunggu lewat laga super sengit. Jatim menekuk tim putra Papua dengan skor tipis 6-5.
Laga itu berjalan ketat sejak wasit meniup peluit kickoff. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Namun Jatim yang berhasil melesakkan gol pembuka lewat pemain nomor 11 Yuan Jodie Hibatulah, dan menggandakannya melalui Muchammad Rafi Maulidan enam menit berselang. Skor 2-0 bertahan hingga kuarter pertama berakhir.
Kuarter kedua giliran Papua yang menggeber serangan. Permainan cepat dan ngotot mereka membuat anak-anak Jatim tidak lagi leluasa mengolah bola seperti di kuarter sebelumnya. Mereka bahkan beberapa kali harus kehilangan bola saat mendapatkan pressing ketat.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Soroti Anggaran Besar Tuan Rumah Porprov IX Jatim 2025
Papua menipiskan margin di menit 13 lewat Issayer Manggaprouw, yang hanya selang satu menit kemudian mencetak gol menyeimbang. Skor 2-2 Papua meningkatkan intensitas serangan.
Namun lantaran terlalu jor-joran, serangan mereka menciptakan lubang besar di lini belakang yang dengan jeli dimanfaatkan Jatim. Tidak tanggung-tanggung, Jatim mencetak empat gol beruntun dalam tempo hanya enam menit (22 sampai 25 menit). Keempat gol dicetak Juan Jodie Hibatulah.
Papua menunjukkan mental yang bagus. Walau tertinggal empat gol secara cepat, mereka bisa tetap menjaga ketenangan. Bahkan kemudian bisa melesakkan dua beruntun di menit 27 dan 28, serta satu gol lagi satu menit sebelum kuarter keempat usai.
Situasi ini sempat membuat Jatim ketar-ketir dan menarik semua pemain mereka untuk bertahan di jantung lapangan sendiri. Beruntung, satu serangan pamungkas Papua tidak berbuah gol. Skor tetap 6-5 dan Jatim berhak untuk medali perunggu.