JATIMTIMES - Program International Youth Enhancing Study (I-YES) 2024 yang diselenggarakan Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, diikuti oleh para peserta dengan penuh kegembiraan, Selasa, (10/9/2024). 17 mahasiswa asing dan 10 mahasiswa Indonesia berbaur memainkan permainan khas Indonesia.
Permainan yang dimainkan ini tergolong permainan tradisional yang kerap dimainkan pada momen kemerdekaan Indonesia. Adapun permainan ini seperti balap kelereng, dimana berjalan sambil menggigit sendok yang berisi kelereng, memasukkan paku ke dalam botol, permainan balon, joget sarung dan masih banyak permainan seru lainnya.
![1](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/10/1-C73d943a4ca1201b4.png)
Permainan yang dimainkan dalam sesi kedua I-YES dengan tema 'Indonesia insight' ini, bukan hanya menguji ketangkasan dan konsentrasi, tetapi juga menyimpan makna mendalam dan memunculkan semangat kompetisi yang sehat di antara para peserta.
Baca Juga : Cair September, Begini Cara Cek Penerima PIP Lewat HP
Dr. Penny Respati Yurisa yang memandu dalam kegiatan ini menyampaikan, bahwa sesi kedua ini dirancang untuk memberikan pengalaman budaya maupun wawasan terkait budaya lokal secara langsung. Sehingga, kegiatan ini dirancang dalam konsep yang dinamis dan interaktif dengan melibatkan para peserta dalam kegiatan indoor maupun outdoor.
![3](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/10/3-C20a1a4b093348e27.png)
"Melalui permainan tradisional ini, mereka tidak hanya belajar tentang budaya Indonesia, tetapi juga berinteraksi lebih dekat satu sama lain," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dalam sesi sebelumnya, juga dilaksanakan diskusi dalam memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai keragaman budaya Indonesia, sekaligus menghidupkan rasa ingin tahu mereka akan keunikan tradisi lokal yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
![2](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/10/2-Cb5324c079b70b21e.jpg)
Materi yang disampaikan juga beragam terkait dengan budaya, mulai dari pakaian adat daerah, bahasa-bahasa lokal, kekayaan kuliner tradisional Indonesia dan lagu-lagu daerah. Salah satu peserta mahasiswa asing dari India, Nidhi Priya mengatakan, bahwa melakukan permainan tradisional ini menjadi pengalaman yang pertama baginya.
Baca Juga : Dari Laut Cina ke Tanah Jawa: Kisah Cinta Putri Ong Tien dan Sunan Gunung Jati
Memainkan permainan khas Indonesia ini menjadi experience yang luar biasa dan sangat menyenangkan baginya. Hal inilah yang kemudian juga membuatnya tertarik untuk memahami budaya Indonesia.
"Saya berencana untuk menceritakan pengalaman ini kepada keluarga saya dan mungkin mengajarkan permainan ini di negara saya," katanya.