free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Telinganya Alami Luka 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Jul - 2024, 15:41

Placeholder
Terlihat darah di bagian pipi kanan Trump usai alami penembakan. (Foto: X)

JATIMTIMES - Pada Sabtu (13/7/2024), rapat umum kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, berubah menjadi momen mengerikan ketika tembakan terdengar, memicu kepanikan di tengah kerumunan. 

Tembakan tersebut mengakibatkan luka di telinga Trump, meski demikian ia berhasil tetap berdiri dan menunjukkan sikap tegar dengan mengepalkan tangannya ke udara sebelum diantar ke mobil yang menunggu.

Baca Juga : Baner Tokoh Mulai Beradu Jelang Pilkada Kota Malang, KPU: Mereka Bukan Calon

Menurut laporan Reuters pada Minggu (14/7/2024), insiden terjadi saat Trump memulai pidatonya. Ketika suara tembakan pertama kali terdengar, Trump refleks memegang telinga kanannya dan menurunkan tangannya untuk melihat darah sebelum berlutut di belakang podium. 

Agen Secret Service segera merespons, mengerumuni dan melindungi Trump. Sekitar satu menit kemudian, Trump muncul dengan topi "Make America Great Again" terlepas dan darah berceceran di pipi kanan dan telinganya.

Secret Service dan tim kampanye memastikan bahwa Trump aman setelah insiden tersebut. "Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas tanggap darurat atas tindakan cepat mereka selama aksi keji ini. Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat," ungkap juru bicara Steven Cheung.

Video langsung dari tempat kejadian menunjukkan darah di wajah Trump. Tersangka penembakan dan seorang penonton tewas, sementara orang lain berada dalam kondisi kritis, menurut seorang reporter Washington Post yang mengutip jaksa wilayah Butler County. 

Identitas dan motif pelaku penembakan masih belum jelas. Tokoh dari Partai Republik dan Demokrat segera mengutuk kekerasan tersebut.

Penembakan ini terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu 5 November, di mana Trump berhadapan kembali dengan Presiden Demokrat Joe Biden. 

"Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya," ungkap Biden, merespons apa yang menimpa Trump. 

Ron Moose, pendukung Trump yang berada di antara kerumunan, menggambarkan kekacauan saat tembakan terjadi. 

Baca Juga : Bukan Mentimun, dr Zaidul Akbar Ungkap Pemicu Terjadinya Keputihan Pada Wanita

"Saya mendengar sekitar empat tembakan dan melihat kerumunan tumbang, kemudian Trump juga menunduk dengan cepat. Agen Secret Service segera melompat dan melindunginya secepat mungkin. Dalam hitungan detik, mereka semua melindunginya," ujar Moose. 

Moose juga melihat seorang pria berlari dan dikejar oleh petugas berseragam militer. Ia mendengar tembakan tambahan, tetapi tidak yakin siapa yang melepaskannya. Penembak jitu telah bersiap di atap gudang di belakang panggung.

BBC mewawancarai seorang saksi mata yang mengatakan bahwa ia melihat pria bersenjata merangkak naik ke atap dekat lokasi kejadian. Saksi tersebut mencoba memberi tahu petugas keamanan dengan menunjuk ke arah pria tersebut. 

"Saya berpikir sendiri, mengapa Trump masih berbicara. Mengapa mereka tidak menariknya keluar panggung," kata saksi yang mengenakan topi Trump berwarna merah. 

"Tiba-tiba, lima tembakan terdengar," imbuh saksi mata. 


Topik

Internasional Donald Trump penembakan donald trump pemilihan presiden amerika



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni