JATIMTIMES - Kebakaran hutan besar di Los Angeles terus membara, meski angin kencang yang sebelumnya memicu penyebarannya mulai mereda. Dua kebakaran utama yang terjadi di Palisades, sisi barat kota antara Santa Monica dan Malibu, serta Eaton di sisi timur dekat Pasadena ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah Los Angeles.
Melansir laporan Reuters, Jumat (10/1/2025), api telah melahap hampir 48 mil persegi atau sekitar 31.000 hektare, mengubah kawasan permukiman menjadi tumpukan abu. Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas, sementara ribuan rumah dan bisnis hancur. Sekitar 180.000 warga diperintahkan mengungsi, dengan 200.000 lainnya mendapat peringatan evakuasi.
Menurut Sheriff Los Angeles Robert Luna, Kebakaran Eaton telah merusak atau menghancurkan 4.000 hingga 5.000 bangunan. Sedangkan Kebakaran Palisades menghanguskan 1.000 bangunan lainnya.
Di kawasan Pacific Palisades, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah elit tempat tinggal selebritas, kini hanya menyisakan sisa-sisa rumah yang telah hancur. Cerobong asap berdiri di tengah puing-puing, sementara kendaraan yang hangus berserakan di jalanan.
Bau asap tebal juga memenuhi udara, dengan penduduk yang mengenakan masker berusaha memeriksa kondisi rumah mereka yang rusak. Di media sosial juga ramai menunjukkan unggahan potret kebakaran dari ketinggian.
Potret kebakaran dari ketinggian, kolase foto before dan after kebakaran. (Foto: Instagram)
Oliver Allnatt, seorang warga yang terdampak, mengungkapkan kepedihannya. "Saya baru saja pulang dari rumah keluarga tempat ibu saya tinggal yang terbakar habis. Lalu saya datang ke rumah saya, dan hasilnya sama saja. Semuanya berdebu. Pada dasarnya hanya cerobong asap dan tumpukan abu. Maksud saya, ini seperti adegan dari film."katanya.
Petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk mengendalikan api, meskipun Kebakaran Eaton dan Kebakaran Palisades masih dalam status 0% terkendali. Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Anthony Marrone, menyatakan bahwa pertumbuhan Kebakaran Eaton telah melambat berkat berkurangnya angin kencang, yang sebelumnya mencapai kecepatan 100 mil per jam. Kondisi ini memungkinkan penggunaan dukungan udara untuk memadamkan api.
"Kami memiliki posisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan hari Selasa dan Rabu," kata Marrone kepada Reuters.
Namun, angin diperkirakan akan kembali menguat hingga 60 mil per jam, yang dapat memperparah kebakaran. Badan Cuaca Nasional telah memperpanjang peringatan bendera merah hingga Jumat sore.
Di sisi lain, Kebakaran Sunset, yang sebelumnya memaksa evakuasi di kawasan Hollywood, berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Kamis siang. Tidak ada bangunan yang terbakar di wilayah tersebut, dan perintah evakuasi telah dicabut.
Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan status bencana besar di California dan memimpin rapat untuk merencanakan tanggapan federal. Bantuan juga datang dari 250 regu pemadam kebakaran tambahan di California Utara, sementara petugas pemadam kebakaran dari enam negara bagian lainnya dikirim ke lokasi bencana.
Kanada pun memberikan bantuan, mengirimkan pesawat pengebom air dan menyiapkan 250 petugas pemadam kebakaran, bersama Angkatan Bersenjata Kanada untuk mendukung upaya pemadaman di Los Angeles. "Kepada tetangga kami di Amerika: Kanada ada di sini untuk membantu," ujar Perdana Menteri Justin Trudeau.
Di tengah bencana ini, berbagai pihak menunjukkan solidaritas. Chef José Andrés, yang dikenal karena memberikan makanan gratis di wilayah bencana, mendirikan dapur darurat di dekat Kebakaran Palisades. "Setiap orang membutuhkan dukungan, kaya atau miskin. Kita tidak boleh meninggalkan siapa pun," katanya.
Aktor Jamie Lee Curtis juga turut menyumbangkan $1 juta untuk membantu upaya bantuan bagi korban.