JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sedang mempersiapkan 50 ribu hektare lahan. Tujuannya untuk merealisasikan program dari presiden terpilih Prabowo Subianto. Yakni program kemandirian pangan maupun makan bergizi gratis.
"Kabupaten Malang kebagian 50 ribu hektare untuk dijadikan pilot project. Sehingga program ketahanan pangan akan dimulai dari Kabupaten Malang," ujar Bupati Malang HM. Sanusi.
Baca Juga : Banyak Instansi Antusias Hospital Tour ke RSI Unisma
Sebagaimana diberitakan, guna merealisasikan program kemandirian pangan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah melakukan peninjauan ke sejumlah wilayah. Termasuk di Kabupaten Malang pada awal Mei 2024 lalu.
Di mana, nantinya secara nasional dibutuhkan lahan seluas 5 juta hektare untuk merealisasikan program kemandirian pangan. Sementara itu, 50 ribu hektare lahan di antaranya akan berlokasi di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna M. Saniputera menuturkan, seluas 50 ribu hektare lahan program kemandirian pangan tersebut akan ditanami berbagai komoditas pertanian. Yakni mulai dari padi hingga ketela.
"Sebagaimana disampaikan Pak Bupati, Kabupaten Malang diberi tugas untuk menyiapkan (lahan) 50 ribu hektare untuk empat komoditas. Padi, jagung, tebu, ketela pohon atau ketela rambat," ujar Avicenna.
Nantinya, dijelaskan Avicenna, puluhan ribu hektare lahan untuk merealisasikan program kemandirian pangan tersebut akan tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. "Salah satunya di (Kecamatan) Turen, Sumberpucung, Dampit, dan kecamatan yang lainnya. Terutama kecamatan yang memiliki sentra (pertanian), nanti kita prioritaskan," ujarnya.
Baca Juga : Begini Hasil Riset Karakter Orang Berdasarkan Golongan Darahnya
Setelah nantinya lahan seluas 50 ribu hektare telah disiapkan, disampaikan Avicenna, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian. Yakni untuk mengetahui berapa perkiraan produksi yang dapat dihasilkan dari 50 ribu hektare lahan dalam program kemandirian pangan tersebut.
"Kami masih kaji itu, nanti dari 50 ribu hektare itu tempatnya di mana saja, mapping-nya di mana saja, dan perencanaannya nanti produksinya berapa, itu perlu direncanakan," ujarnya.
Jika melihat potensi yang ada di Kabupaten Malang, Avicenna optimis program kemandirian pangan bisa direalisasikan oleh Pemkab Malang. "Itu sedang kami siapkan. Insyaa Allah bisa kami siapkan itu," pungkasnya.