free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jelang Idul Adha, DPRD Jatim Minta Pemerintah Antisipasi Penularan Penyakit Hewan Ternak

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - May - 2024, 01:19

Placeholder
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Habib Mahdi.

JATIMTIMES - Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur (DPRD Jatim) meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap penularan penyakit hewan ternak. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Habib Mahdi.

Pasalnya, terdapat potensi penyebaran penyakit menular pada hewan ternak seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease. Beberapa waktu lalu, penyakit tersebut masih ditemukan pada sapi ternak dan menular secara masif.

Baca Juga : Jelang Pilgub Jatim 2024, Hikmah Bafaqih: Banyak yang Rindu Sosok KH. Marzuki Mustamar

Karena itu, dia menegaskan bahwa hal ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan pihak terkait. Dikatakannya, pemerintah harus mengendalikan potensi penyebaran penyakit dan memastikan kesehatan sapi untuk kurban.  

"Jelang Idul Adha, pemerintah harus mengendalikan penyebaran penyakit dan ikut memperhatikan kesehatan sapi kurban," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Meski pelaksanaan Idul Adha baru akan berlangsung pada pertengahan Juni 2024 mendatang, namun lalu lintas sapi kurban dari luar Pulau Jawa ke Jatim sudah mulai meningkat sejak beberapa pekan lalu. Sapi-sapi kurban itu kebanyakan dikirim dari Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur.

Ada yang melalui Pelabuhan Ketapang dan Tanjungwangi di Banyuwangi serta Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Arus pengiriman sapi kurban diprediksi bakal lebih tinggi lagi mulai satu bulan jelang Idul Adha.

Berdasarkan data otomatisasi sistem IQFast Satpel Ketapang, sejak bulan Januari hingga April tercatat 510 frekuensi pemasukan. Total sapi kurban sebanyak 14.206 ekor atau setara Rp 213 miliar. Khusus bulan April terjadi peningkatan frekuensi pemasukan enam kali lipat dibandingkan bulan Maret.

Mahdi yang juga Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, bahwa jangan sampai hewan kurban yang beredar di masyarakat adalah hewan yang tidak sehat. 

Baca Juga : 4 Bacabup Jombang Berburu Rekom Parpol

"Jangan sampai masyarakat disuguhi hewan qurban terutama sapi yang berpenyakit dan kondisinya tidak sehat," tegasnya.

Untuk itu, dirinya mendorong penyediaan vaksin dan proses vaksinasi terhadap hewan kurban terutama sapi ketika mendekati Hari Raya Idul Adha.

"Pemerintah masih dan harus berusaha menyediakan vaksin untuk penyakit menular hewan ternak, sejauh ini vaksin yang biasa digunakan adalah vaksin cavac untuk mengantisipasi sapi terjangkit PMK," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan Hewan Kurban penyakit ternak DPRD Jatim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Sri Kurnia Mahiruni