JATIMTIMES - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang ditarget untuk dapat menyerahkan hasil penjaringan bakal calon wali kota Malang pada 31 Mei 2024 mendatang. Untuk itu, sampai saat ini, penjaringan juga masih terus berlangsung.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, dari tim penjaringan yang sudah dibentuk, PDI Perjuangan bakal membuka pendaftaran bakal calon wali kota Malang pada pertengahan Mei 2023 mendatang.
Baca Juga : Ingin Daftar Bacabup Jember? Mulai Besok DPD Nasdem Buka Pendaftaran
"Artinya 31 Mei, DPC PDIP Kota Malang sudah harus melaporkan hasil penjaringan dan pemetaan politik. Kita belum menemukan. Masih ada waktu disepakati. Nanti pertengahan Mei akan kita buka," jelas Made, Selasa (30/4/2024).
Saat ini, tim penjaringan PDIP Kota Malang yang disebut Tim 5 ini masih menggodok jadwal pengambilan formulir. Termasuk mekanisme pendaftaran dan jadwal pengembalian formulir bagi pendaftar.
"Kota Batu dan Kabupaten Malang sudah mendahului, tapi kita masih menunggu karena proses penjaringan internal yang kita dahulukan," jelas Made.
Sejauh ini, Made mengatakan bahwa setidaknya sudah ada sebanyak 5 kader internal PDIP yang masuk dalam penjaringan. Yaini Achmad Wanedi, Sri Untari, Sri Rahayu, Krisdayanti, hingga Dewanti Rumpoko. "Tinggal siapa di internal kita yang siap," imbuh Made.
Dalam hal ini, Made menegaskan bahwa dalam rapat pleno yang digelar PDI Perjuangan Kota Malang, disepakati bahwa yang diusung untuk maju sebagai calon N1 adalah kader internal. Meskipun begitu, dirinya masih membuka pintu untuk berkoalisi.
Baca Juga : Pendaftar PPK Pilkada Kota Batu Membludak, 1 Posisi Jadi Rebutan 9 Orang
"Yang kita sebutkan itu tadi (menonjol). Kalau saya tetap bertugas di DPRD Kota Malang. Saya sudah menyatakan bahwa saya tidak maju pilkada. Tapi saya bertanggung jawab untuk memenangkan pilkada ini," kata Made.
Sebagai informasi, sebenarnya dalam Pilkada Kota Malang, PDI Perjuangan dapat mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sendiri. Hal itu lantaran PDI Perjuangan Kota Malang telah berbekal 9 kursi pada Pileg 2024 lalu atau telah memenuhi 20 persen perolehan kursi legislatif untuk mengusung paslonnya sediri.
"Intinya rapat pleno internal kita di Kota Malang menginginkan untuk N1 dari internal. Tapi tetap berkoalisi dari partai mana pun," pungkas Made.