JATIMTIMES - Empat sahabat Rasulullah SAW mengalami peristiwa yang menakjubkan. Bagaimana tidak, sebuah cahaya keluar dari mulut empat sahabat Rasulullah SAW. Kisah ini sendiri termaktub dalam Kisah-Kisah Keajaiban Al-Qur’an karya Mushthafa Muhammadi Ahwazi.
Kisah ini diketahui bermula dari pasukan muslim yang pulang ke Madinah usai perang. Saat itu, mereka kemudian disambut Rasulullah SAW. Ketika berbincang, Rasulullah SAW kemudian menanyakan kepada mereka tentang bagaimana situasi peperangan.
Baca Juga : Pangeran Pancoran: Kisah Sang Pangeran yang Nyaris Mencapai Takhta Mataram
”Ceritakan yang terjadi selama peperangan tersebut. Ceritakan kisah kalian, agar aku bisa memberikan kesaksian dari apa yang kalian katakan nantinya, karena Jibril memberitahuku tentang kebenaran apa yang kalian ucapkan," kata Rasulullah SAW.
Kemudian salah seorang sahabat bercerita tentang kondisi perang. Pasukan muslim sempat kaget dan tak menyangka saat mengetahui jumlah pasukan musuh yang melebihi pasukan muslim.
Terlebih saat itu pasukan musuh menyerbu pasukan Muslim pada malam hari. Pasukan Muslim pun dihujani oleh banyak anak panah ditengah kondisi gelap gulita. Selain itu, banyak pasukan muslim juga masih tertidur dan hanya beberapa pasukan yang tengah terjaga.
Mereka adalah Abdullah bin Rawahah, Zaid bin Haritsah, Qutadah bin Nukman, dan Qais bin Ashim. Saat itu empat sahabat itu sedang membaca Al-Qur'an disudut perkemahan.
Diserbu musuh dengan kondisi yang belum siap, pasukan muslim pun kalang kabut. Serangan musuh dengan anak panah terus terjadi dan membuat pasukan muslim kewalahan dan kian terpojok. Meski situasi begitu gelap gulita, namun musuh seperti telah mengetahui kondisi sekitar.
Setelah itu, terdapat sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul ditengah kegelapan. Sahabat yang bercerita tersebut kemudian mengetahui cahaya itu muncul dari mulut empat sahabat.
Baca Juga : Jangan Sepelekan, Ini Dalil Wajibnya Qadha Puasa Sebelum Ramadan Tiba
Nampak dari mulut Zaid bin Haritsah cahaya berkilauan seperti cahaya matahari. Kemudian dari mulut Abdullah bin Rawahah keluar sinar seperti cahaya rembulan.
Begitupun cahaya juga keluar dari mulut mulut Qais bin Ashim dan Qatadah bin Nukman keluar cahaya seperti bintang.
Setelah itu, keanehan dirasakannya. Dalam kondisi yang menjadi terang, pasukan muslim dapat melihat keberadaan musuh. Tetapi, saat itu musuh tidak dapat melihat keberadaan pasukan muslim.
"Kami pun menang. Kami tidak pernah melihat cahaya seperti itu. Kami bisa melihat tapi musuh tidak bisa melihatnya, dan itu dari para sahabat yang tadi membaca Al-Qur’an itu," kata sahabat yang bercerita.
Dari situ, pasukan muslim kemudian dapat memukul mundur pasukan musuh. Pasukan muslim kemudian dapat membalas serangan pasukan musuh dengan bantuan cahaya yang muncul dari empat mulut sahabat.